kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom: BPKH harus perhatikan sejumlah poin sebelum investasi langsung di Arab Saudi


Kamis, 24 Januari 2019 / 18:51 WIB
Ekonom: BPKH harus perhatikan sejumlah poin sebelum investasi langsung di Arab Saudi


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menyambut baik rencana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk investasi langsung di Arab Saudi dengan tujuan mempermudah jamaah haji di Indonesia. Lana meyakini BPKH telah mengukur risiko atas instrumen yang tepat untuk diinvestasikan.

Namun, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan BPKH sebelum benar-benar meneken kesepakatan untuk berinvestasi langsung ini. Di antaranya dengan mempertimbangkan jarak hotel atau pemondokan tempat penginapan jamaah haji. Jangan sampai penggunaan dana milik umat ini tidak tepat sasaran yang pada akhirnya mempersulit para jemaah.

Tak hanya itu, pemeliharaan juga menjadi hal yang penting. BPKH harus dengan serius mengelola aset yang telah diinvestasikan tersebut. "Untuk kemudahaan jemaah saya kira tidak apa-apa dan kalau dikelola dengan baik secara risiko tidak ada yang signifikan," kata Lana kepada Kontan.co.id, Kamis (24/1).

Di samping itu, BPKH juga harus menghitung dengan tepat return on investment (ROI) yang dihasilkan dari investasi langsung tersebut. Dengan demikian, harapan mendapatkan nilai manfaat yang maksimal untuk para jemaah juga akan tercapai.

Tahun ini BPKH berencana untuk menggelontorkan porsi 15% dana kelolaan tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 121 triliun untuk investasi langsung di Arab Saudi. Sektor yang dibidik adalah katering, hotel dan juga penerbangan. Rencana ini diharapkan dapat terealisasi sebelum musim haji 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×