kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom Bank Permata Prediksi Cadangan Devisa Bulan Desember Turun Tipis


Kamis, 06 Januari 2022 / 19:15 WIB
Ekonom Bank Permata Prediksi Cadangan Devisa Bulan Desember Turun Tipis
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang rupiah dan dolar Amerika di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (7/3). Ekonom Bank Permata Prediksi Cadangan Devisa Bulan Desember Turun Tipis.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan posisi cadangan devisa akan turun tipis di Desember 2021 yaitu berada pada kisaran US$ 145 miliar sampai US$ 146 miliar, dari November 2021 lalu yang sebesar US$  145.9 miliar.

“Cadangan devisa pada bulan Desember 2021 diperkirakan mengalami penurunan akibat masih relatif tingginya capital outflow selama bulan Desember 2021,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (6/1).

Menurutnya, kepemilikan investor asing pada Surat Berharga Negara (SBN) tercatat turun sebesar US$ 1,89 miliar, sementara terjadi capital inflow di pasar saham sebesar US$ 0,10 miliar, sehingga secara total net outflow di pasar keuangan Indonesia tercatat sebesar US$  1,79 miliar.

Di sisi lain, Devisa Hasil Ekspor (DHE) Indonesia diperkirakan meningkat, akibat kenaikan ekspor batubara serta Crude Palm Oil (CPO), sehingga menopang aliran modal masuk dari sisi neraca perdagangan.

Baca Juga: Ekonom BCA Perkirakan Cadangan Devisa Desember 2021 Sekitar US$ 149,9 Miliar

Dengan kondisi tersebut, diperkirakan terjadi penurunan cadangan sebesar kurang lebih US$  0,5 miliar hingga US$ 1 miliar, sehingga posisi cadangan devisa Indonesia di akhir tahun 2021 berada pada kisaran US$  145 miliar sampai US$  146 miliar.

Selain itu, Josua juga mengatakan, cadangan devisa pada 2021 meningkat sebesar kurang lebih US$  9 miliar dibandingkan dengan tahun 2020. Posisi ini diperkirakan masih sangat aman karena nilainya setara dengan kurang lebih 8 bulan pembiayaan impor.

Peningkatan cadangan devisa di 2021 juga mengindikasikan surplus pembayaran Indonesia yang ditopang oleh potensi surplus neraca transaksi berjalan sejalan dengan tren kenaikan harga komoditas global sehingga mendorong kinerja ekspor Indonesia.

“Kondisi cadangan devisa tersebut diperkirakan akan menjadi buffer dalam mengantisipasi potensi capital flight di tengah normalisasi kebijakan moneter global terutama Fed yakni percepatan tapering serta potensi kenaikan suku bunga Fed sebesar 75 bps maksimum pada tahun 2022 ini,” imbuh Josua. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×