Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pengumuman keputusan rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi BI akan menahan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate di level 5% pada bulan ini.
Sebelumnya, BI sudah menurunkan suku bunga acuan empat kali atau sebanyak 100 bps dari bulan Juli 2019-Oktober 2019.
"Suku bunga acuan saat ini masih konsisten dalam menjangkar ekspektasi inflasi dan mendorong stabilitas nilai tukar rupiah dalam jangka pendek," kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (20/11).
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Menunggu rapat dewan gubernur BI
Suku bunga acuan yang ada saat ini juga diyakini bisa membuat aset keuangan rupiah tetap menarik.
Hal ini juga mempertimbangkan ekspektasi pelaku pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang masih cenderung mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada Desember 2019 mendatang.
Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Menanti Keputusan BI dan The Fed
Selain itu, langkah menahan suku bunga acuan juga dengan mempertimbangkan kurva term structure BI yang cenderung flat. Ada juga faktor dari hasil lelang Reverse Repo surat utang negara (RR-SUN) 12 bulan pada 15 November 2019 lalu yang menunjukkan suku bunga RR-SUN 12 bulan masih tetap stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News