kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Ekonom Bank Mandiri prediksi cadev akhir 2021 sekitar US$ 140 miliar-US$ 142 miliar


Rabu, 07 Juli 2021 / 18:21 WIB
Ekonom Bank Mandiri prediksi cadev akhir 2021 sekitar US$ 140 miliar-US$ 142 miliar
ILUSTRASI. Cadangan devisa diperkirakan masih akan meningkat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/18.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman optimistis masih ada peluang penambahan cadangan devisa ke depannya. Sehingga, cadangan devisa akhir 2021 akan berada di kisaran US$ 140 miliar hingga US$ 142 miliar. 

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa pada Juni 2021 sebesar US$ 137,1 miliar atau naik US$ 700 juta dari posisi bulan sebelumnya yang sebesar US$ 136,4 miliar. 

“Peningkatan ini disebabkan oleh penerbitan sukuk global pemerintah srta penerimaan pajak dan jasa,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Rabu (7/7). 

Ke depannya, posisi peningkatan cadangan devisa didorong oleh masih baiknya prospek aliran modal asing yang masuk ke Indonesia. 

Baca Juga: Naik lagi, cadangan devisa Indonesia bulan Juni 2021 capai US$ 137,1 miliar

Hal ini didorong oleh implementasi Undang-Undang Cipta Kerja yang mendorong masuk investasi asing langsung dan adanya Lembaga Pengelola Investasi (LPI), serta masih adanya prospek investasi portofolio yang baik. 

Selain itu, kinerja ekspor juga diperkiakan akan tumbuh lebih baik dari perkiraan dan terus terjaga seiring dengan percepatan pemulihan ekonomi global. Di tengah potensi kenaikan impor yang sedikit tertahan akibat PPKM darurat yang kemungkinan akan melemahkan permintaan domestik. 

Dengan demikian, secara keseluruhan, potensi suprlus neraca perdagangan di paruh kedua tahun ini masih akan lebih besar dari perkiraan semula. 

Dengan demikian, cadangan devisa dianggap masih mampu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah hingga akhir 2021. Per akhir tahun ini pun, Faisal memperkirakan rupiah akan bergerak di level Rp 14.177 per dolar AS. 

Selanjutnya: Celios: Indonesia perlu tambahan devisa untuk tangkal risiko pelemahan rupiah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×