Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, tak akan menahan realisasi belanja modal dunia usaha pada tahun depan.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, ada kemungkinan belanja modal dunia usaha akan mulai ngegas pada semester II-2024.
“Ada peluang di paruh kedua, capital expenditure akan naik karena sudah mulai ada kejelasan hasil pesta politik,” tutur Andry dalam Media Gathering, Selasa (19/12).
Baca Juga: Tiga Peristiwa Ini Akan Membayangi Prospek Ekonomi Indonesia pada 2024
Ini seiring dengan pola musiman, biasanya ekspektasi permintaan dan pertumbuhan ekonomi pada satu tahun setelah Pemilu akan tinggi.
Nah, untuk menghadapi potensi lonjakan permintaan, maka dunia usaha akan mulai melakukan belanja modal pada satu semester sebelumnya. Termasuk, belanja bahan baku.
“Jadi contohnya, bahan baku akan dibeli sebelum permintaan tinggi. Jadi dunia usaha bisa memanfaatkan, agar biaya produksi makin murah,” tambah Andry.
Baca Juga: Pemilu 2024 Bisa Digunakan Sebagai Katalis Mempercepat Transisi Ekonomi Hijau
Andry juga melihat, ini merupakan prospek baik bagi pertumbuhan kredit di perbankan. Karena, akan ada peningkatan permintaan pembiayaan.
Lebih lanjut, dengan perkembangan tersebut, Andry percaya pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 akan berada di kisaran 5,06% YoY.
Ini lebih tinggi dari outlook pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang berada di kisaran 5,04% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News