kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung pengembangan vaksin Covid-19 merah putih, BRIN siapkan anggaran Rp 200 miliar


Senin, 23 Agustus 2021 / 17:02 WIB
Dukung pengembangan vaksin Covid-19 merah putih, BRIN siapkan anggaran Rp 200 miliar
ILUSTRASI. Dukung pengembangan vaksin Covid-19 merah putih, BRIN siapkan anggaran Rp 200 miliar tahun ini.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kini tengah melakukan pengembangan vaksin merah putih. Terdapat tujuh institusi yang terlibat dalam pengembangan vaksin yang akan menjadi tonggak kemandirian Indonesia dalam memproduksi vaksin Covid-19.

Tujuh institusi tersebut ialah Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Universitas Airlangga (Unair), LIPI, UGM, Universitas Indonesia, ITB dan Universitas Padjadjaran.

Pelaksana Tugas Deputi Penguatan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erry Ricardo Nurzal mengatakan, untuk mendukung pengembangan vaksin merah putih, pihaknya telah menganggarkan dana hingga Rp 200 miliar di tahun ini. Anggaran tersebut naik dibandingkan tahun 2020 lalu yang hanya Rp 20 miliar.

"Untuk tahun 2021 ini realokasi peruntukannya sesuai dengan arahan Kepala BRIN, jadi dianggarkan sekitar Rp 200 miliar," kata Erry dalam Webinar Kemajuan Riset Vaksin Merah Putih yang diselenggarakan oleh Society of Indonesian Science Journalists (SISJ), Senin (23/8).

Baca Juga: Inilah hasil pengembangan Vaksin Merah Putih, ampuh melawan Covid-19 Delta dll

Untuk pengembangan vaksin merah putih dibutuhkan dukungan dari sisi fasilitas. Maka BRIN akan mengupayakan pembangunan good manufacturing practice (GMP) dan juga fasilitas Biosafety Level-3 (BSL-3).

"Karena memang kendala-kendala itu yang harus kita penuhi supaya nanti vaksin yang akan dihilirkan itu sesuai dengan standar atau regulasi yang ditentukan oleh Badan POM," imbuhnya.

Erry menambahkan, tahun depan, dua pengembangan vaksin merah putih dari dua institusi yaitu LBM Eijkman dan Unair diharapkan dapat mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM.

"Eijkman dan Unair sudah menghasilkan bibit vaksin. Unair saat ini sudah masuk kepada uji praklinis, diharapkan tahun depan Unair akan mendapatkan izin edar darurat sekitar bulan Maret tahun depan. Lalu dari Eijkman itu akan dapatkan izin darurat mungkin bulan September [tahun depan], " kata Erry.

Selanjutnya: Vaksin Merah Putih, calon vaksin Covid-19 buatan Indonesia siap dipakai 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×