Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Arus mudik dan balik Lebaran sudah berlangsung hampir dua pekan. Terhitung sejak H-8 sampai H+2, jumlah kecelakaan yang terjadi mencapai 3.926 kasus dengan total kerugian material mencapai Rp 8,1 miliar.
Hal tersebut sebagaimana laporan sementara posko harian tingkat nasional angkutan lebaran terpadu 2012, H+3 tertanggal 23-08-2012 pukul 08.00 WIB di s.d. pukul 20.00 WIB Shift I, Kementerian Perhubungan, Jumat (24/8).
Dari 3.926 kasus kecelakaan yang terjadi, jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 686 orang, luka berat mencapai 1.093 orang dan luka ringang mencapai 3.650 orang. Terhitung sejak H-8 pada tanggal 11 Agustus sampai H+2 pada tanggal 22 Agustus, kecelakaan terbanyak terjadi pada H-6 dengan jumlah kasus 346 kecelakaan dengan kerugian materi mencapai Rp1 miliar.
Kecelakaan yang terjadi selama arus Lebaran ini jauh mengalami peningkatan jika dibandingkan kecelakaan pada hari biasa. Sebagai perbandinganya, data kecelakaan pada hari biasa periode 1 Mei 2012 - 31 Juli 2012 dengan data kecelakaan masa angkutan Lebaran H-7 sampai H+2 menunjukan tren kenaikan kecelakaan mencapai 40%.
Jika kecelakaan pada hari biasa jumlah kecelakaan mencapai 233 kasus, sedangkan masa angkutan lebaran mencapai 326 kasus. Untuk kerugian untuk kecelakaan hari biasa sebesar Rp 497 juta, sedangkan masa lebaran mencapai Rp 736 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News