kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duh, Kemenkeu sebut BUMN aneka industri dan pertanian terancam bangkrut


Senin, 02 Desember 2019 / 18:34 WIB
Duh, Kemenkeu sebut BUMN aneka industri dan pertanian terancam bangkrut
ILUSTRASI. Produk PT Sang Hyang Seri (Persero). Menkeu Sri Mulyani menyebut dari indeks Altman Z-Score, BUMN aneka industi berada di level 0 dan pertanian negatif 0,4.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

Namun demikian, masih ada dua BUMN pertanian yang menunjukkan kesehatan finansial yakni PT Perikanan Nusantara (Persero) yang memperoleh score 4,14 dan Perum Perikanan Indonesia sebesar 6,56.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata menyampaikan salah satu penyebab banyaknya BUMN Aneka Industri dan Pertanian berada di zona merah lantaran kurangnya aset lancar pada perusahaan tersebut. 

Selain itu, laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang dikumpulkan perusahaan tidak cukup untuk menghadapi tekanan perekonomian.

Baca Juga: BUMN, OJK dan LPS bahas penyelamatan Jiwasraya, apa hasilnya?

Oleh karena itu, pemerintah akan menggelontorkan tambahan modal atau Penyertaan Modal Negara (PMN) pada perusahaan yang mengalami financial distress. Sehingga, diharapkan bisa menjadi stimulus kinerja keuangan BUMN terkait.

Adapu dana PMN bisa dihimpun dengan menerbitkan surat utang. Isa meyakini, cara ini tidak akan menimbulkan masalah. Catatannya, selama besaran utang terkendali dan perusahaan dapat membayar dengan tepat waktu.

"Memang ada beberapa BUMN yang overleverage saat diberikan bantuan modal. Ini yang harus kami perhatikan dan kendalikan secara mendalam," papar Isa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×