Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Didi Rhoseno Ardi
JAKARTA. Kurang lebih 2 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik di pusat maupun di daerah bakal dialih-profesikan menjadi tenaga penyuluh lapangan. Langkah itu sebagai langkah nyata reformasi birokrasi yang sedang digelontorkan pemerintah, program reformasi birokrasi sendiri ditargetkan bakal selesai pada 2025.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) Taufik Effendy mengatakan selama ini banyak pegawai pemerintah yang tidak sesuai kompetensi yang dimiliki. "Pegawai pemerintah itu terlalu banyak dan terlalu sedikit, jumlahnya banyak tapi tenaga ahli yang dimiliki masih kurang dan tiap tahun berkurang. Pemerintah juga dihadapkan pada penyalahgunaan wewenang dan birokrasi yang panjang," kata Menpan usai seminar nasional Reformasi Birokrasi di Indonesia, Rabu (3/12).
Ia mengatakan, pemerintah secara bertahap akan melakukan pelatihan-pelatihan terhadap para PNS yang bakal di alih-profesikan. Penyuluh lapangan yang masih dibutuhkan di sektor pertanian, perikanan, kesehatan dan penyuluh keuangan sekitar 80.000-an orang, sehingga kebutuhan akan penyuluh pertanian masih sangat terbuka.
Menurutnya, dari sekitar 300.000-an pegawai negeri baru yang direkrut pemerintah tiap tahun, sebagian akan diarahkan untuk mencukupi kebutuhan penyuluh lapangan dan sebagian lagi untuk menutup angka pensiun yang mencapai 110.000-an pegawai nasional setiap tahun. "Nantinya penyuluh-penyuluh tersebut bakal disebar di daerah-daerah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News