kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dua hari berturut kasus corona Indonesia di bawah 1.000, ini penyebabnya


Senin, 22 Juni 2020 / 17:46 WIB
Dua hari berturut kasus corona Indonesia di bawah 1.000, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Dokter patologi klinik menunjukkan cara kerja alat polymerase chain reaction (PCR) di Ruang Ektraksi DNA dan RNA Laboratorium Mikrobiologi RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua hari terakhir, kasus baru virus corona di Indonesia ada di bawah 1.000, setelah sejak 15 Juni infeksi di Tanah Air selalu tercatat di atas 1.000. 

Pada Senin (22/6), pemerintah hanya melaporkan 954 kasus baru virus corona. Sementara Minggu (21/6), pemerintah cuma mencatat 862 kasus anyar Covid-19.

Penyebabnya, pemeriksaan spesimen virus corona turun drastis lantaran sebagian laboratorium libur pada Minggu (21/6). Berdasarkan data Senin (22/6), pemeriksaan spesimen hanya 10.926, turun dari hari sebelumnya yang mencapai 18.229 spesimen.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (22/6): 46.845 kasus, 18.735 sembuh, 2.500 meninggal

"Angka menurun drastis karena hari Minggu kemarin 20 laboratorium libur," kata juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers, Senin (22/6).

Sebagian besar laboratorium yang libur merupakan laboratorium milik rumahsakit. Laboratorium tersebut baru kembali beroperasi pada Senin.

Informasi saja, saat ini terdapat 248 laboratorium pemeriksaan. Dari angka tersebut, sebanyak 140 merupakan laboratorium untuk tes virus corona dengan metode polymerase chain reaction (PCR), sementara 98 dengan metode tes cepat molekuler (TCM).

"Dari pemeriksaan, bertambah jumlah kasus positif 954 orang (pada Senin), total hingga saat ini 46.845 orang," ujar Yurianto.

Baca Juga: Resmi umumkan: Korea Selatan sedang berada di gelombang kedua virus corona

Daerah dengan jumlah penambahan pasien terbanyak adalah Jawa Timur dengan 315 kasus baru, DKI Jakarta sebanyak 127 kasus baru, dan Sulawesi Selatan 111 kasus baru. Ada 11 provinsi tanpa kasus baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×