kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DPR kritik kebijakan impor bawang putih


Senin, 17 Mei 2021 / 12:50 WIB
DPR kritik kebijakan impor bawang putih
ILUSTRASI. Seorang pedagang melayani pembeli bawang putih di pasar tradisional Inpres Lhokseumawe, Aceh. Senin (3/5/2019). ANTARA FOTO/Rahmad/nz.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah impor bahan pangan kembali menjadi sorotan anggota DPR. Kali ini impor bawang putih sebesar 76.568 ton yang menjadi kritikan bagi DPR. 

Langkah impor tersebut dinilai tak sesuai dengan prinsip ketahanan pangan yang didorong pada saat ini. "Sama sekali tidak ada konsep ketahanan pangan," ujar Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir dalam keterangan pers, Senin (17/5).

Politisi PAN tersebut mengungkapkan impor bawang putih dalam jumlah besar tersebut telah mencederai kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional.

Baca Juga: Buyung Poetra Sembada (HOKI) mengembangkan energi alternatif dari limbah kulit padi

Ia meyakini kondisi saat ini, Indonesia bisa menggenjot produksi bawang putih.

Hal itu melihat dari kemajuan teknologi dan tersedianya lahan yang sangat luas di Nusantara. Menjadi ironis, bangsa yang sudah bertahun-tahun merdeka malah tidak bisa menanam bawang putih untuk kebutuhan di dalam negeri.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga bawang putih tercatat sebesar Rp 30.650 per kilogram (kg). Angka tersebut tercatat telah menurun dibandingkan pada awal tahun 2021 kemarin.

Selanjutnya: Agar produksi lebih optimal, Kementan dorong petani gunakan pemupukan berimbang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×