Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi XI DPR RI menggelar rapat kerja dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan Kementerian BUMN pada hari ini, Selasa (19/8/2025).
Namun rapat yang dipimpin Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun tersebut diputuskan digelar tertutup. Rapat dimulai pada pukul 16.30 WIB di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI.
Rapat tersebut dihadiri oleh Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir, dan Menteri BUMN Erick Thohir.Misbakhun mengatakan, rapat dihadiri oleh 28 anggota Komisi XI dengan 2 anggota izin tidak hadir. Rapat tersebut diikuti oleh 8 fraksi anggota DPR, alias seluruh fraksi hadir.
"Ini akan sesi tertutup," ucap Misbakhun saat akan membuka rapat.
Baca Juga: Danantara Kejar Investasi Rp 720 Triliun, Sokong Pertumbuhan Ekonomi 5,4% pada 2026
Sebelumnya, rapat kerja perdana Danantara dengan Komisi XI DPR yang dilaksanakan 23 Juli 2025 lalu, juga secara tertutup.
Saat itu, usai rapat, Misbakhun mengatakan, dalam rapat tersebut dibahas RKAP investasi Danantara. Hal ini menjadi pembahasan krusial yang bisa mempengaruhi pasar.
"Karena RKAP-nya investasi Danantara itu banyak, nanti kita khawatirkan mempengaruhi dan menjadi bahan spekulasi di pasar, maka kita mendesain rapat ini tertutup," ujar Misbakhun usai rapat di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Baca Juga: Celios: Danantara Belum Berkontribusi Nyata bagi Ekonomi Nasional
Menurutnya, keputusan untuk menggelar rapat secara tertutup merupakan bagian dari upaya Komisi XI DPR RI memberikan perlindungan kepada Danantara dari potensi spekulasi pasar.
"Untuk menjaga jangan sampai kemudian bahan rapatnya dijadikan bahan spekulasi, dan kemudian mempengaruhi harga pasar yang menimbulkan spekulasi," kata dia.
Selanjutnya: Begini Strategi Ever Shine Tex (ESTI) Bidik Pertumbuhan Dua Digit di Tahun 2025
Menarik Dibaca: Hujan Lebat Turun Merata, Ini Peringatan Dini Cuaca Besok (20/8) di Jabodetabek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News