kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DPR dukung Aneka Tambang (ANTM) selesaikan proyek strategis nasional


Senin, 13 Desember 2021 / 09:19 WIB
DPR dukung Aneka Tambang (ANTM) selesaikan proyek strategis nasional
ILUSTRASI. Fasilitas produksi Antam. DPR dukung Aneka Tambang (ANTM) selesaikan proyek strategis nasional.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pimpinan Komisi VI DPR menyatakan dukungan terhadap PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional. Pasalnya, proyek strategis nasional Antam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pembangunan negeri ini.

"Jadi menurut saya Antam harus menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional yang masih memiliki beberapa kendala. Dan, kami siap memberikan dukungan kepada Antam supaya progres dari proyek-proyek strategis nasional bisa lebih baik ke depan," kata Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung dalam keterangannya, Senin, (13/12/2021).

Seperti diketahui, emiten dengan kode saham ANTM ini memiliki beberapa proyek strategis nasional, di antaranya adalah hilirisasi nikel melalui proyek pembangunan smelter feronikel di Halmahera Timur. Smelter feronikel Haltim line-1 yang dibangun Antam memiliki kapasitas sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun.

Selain itu, saat ini Antam sebagai anak usaha holding pertambangan BUMN atau Mining Indonesia Industry (MIND ID) berkolaborasi dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ketiganya membentuk holding Indonesia Battery untuk mengembangkan fasilitas produksi dan pengolahan baterai kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini stagnan di Rp 930.000 per gram pada Senin (13/12)

Komisi VI DPR melihat besarnya proyek-proyek tersebut perlu mendapatkan dukungan, baik dari DPR maupun pihak-pihak lain. 

Menurut Martin, dukungan itu sangat penting, mengingat bahwa progres proyek-proyek strategis nasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara umum masih lambat. Hal itu setidaknya dapat dilihat dari masih lambatnya BUMN dalam melakukan investasi yang berdampak pada rendahnya profit bagi negara.

"Jadi menurut kami harus ada QPI (Quality Performance Indicators atau indikator kinerja kualitas) yang terkait dengan Return on Invested Capital ya. Jadi bukan hanya sekarang profitnya bisa dilaporkan tinggi, tapi sebenarnya masih kurang agresif melakukan investasi. Padahal misalnya di proyek-proyek tersebut sudah membutuhkan progres yang lebih cepat, apalagi kalau ada proyek strategis nasional," jelas politikus Partai Nasdem tersebut.

Lebih jauh, ia mengatakan bahwa Komisi VI DPR RI ingin melihat BUMN, termasuk Antam tidak sekedar mempertahankan besarnya keuntungan. Tapi juga mestinya keuntungan-keuntungan tersebut bisa dioptimalkan lagi. 

Baca Juga: Dukung hilirisasi, Aneka Gas Industri (AGII) salurkan gas ke proyek smelter TINS




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×