kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

DPR belum putus pemilihan OJK terbuka atau tidak


Selasa, 19 Juni 2012 / 20:28 WIB
ILUSTRASI. Ada tambahan 5.353 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia pada Kamis (3/6).


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemilihan ketua dan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) yang berlangsung pada Selasa (19/6) malam sekitar pukul 19.30 WIB ini belum bisa diputuskan apakah proses pemilihannya akan berlangsung secara tertutup atau terbuka. Saat ini, para anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru akan melangsungkan rapat internal komisi.

Ketua Komisi XI Emir Moeis menyebut bahwa rapat komisi akan berlangsung secara tertutup. Rapat internal tertutup," tutur Emir di DPR, Jakarta, Selasa (19/6).

Emir menyebut bahwa rapat internal diputuskan digelar secara tertutup dengan alasan suatu proses pemilihan memang dilakukan demikian. Proses pemilihan pun akan dilangsungkan dengan musyawarah mufakat. "Kalau tidak, akan menggunakan voting. Mungkin berlangsung selama dua jam sampai tiga jam," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI, Andi Timo Pangerang berpendapat bahwa proses pemilihan ketua dan anggota DK OJK dapat berlangsung secara terbuka. "Ini mau rapat internal. Kalau internal tertutuplah. Tapi kita coba usulkan kalau pemilihan terbuka," ucap Andi Timo.

Hal senada dilontarkan oleh anggota Komisi XI Maruarar Sirait mengusulkan agar proses pemilihan ketua dan anggota DK OJK berlangsung secara terbuka. Hal ini dilakukan agar publik dapat melihat proses ini. "Supaya publik bisa melihat. Saya sudah usulkan tadi," kata Maruarar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×