kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.369   51,00   0,31%
  • IDX 7.921   15,50   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -3,67   -0,33%
  • LQ45 813   -4,54   -0,56%
  • ISSI 266   0,41   0,15%
  • IDX30 420   -3,25   -0,77%
  • IDXHIDIV20 489   -3,15   -0,64%
  • IDX80 123   -0,77   -0,62%
  • IDXV30 131   -0,95   -0,72%
  • IDXQ30 136   -1,37   -1,00%

DPR: Belum Ada Pembahasan Soal Badan Penerimaan Negara Masuk RKP Prabowo-Gibran


Rabu, 24 April 2024 / 13:35 WIB
DPR: Belum Ada Pembahasan Soal Badan Penerimaan Negara Masuk RKP Prabowo-Gibran
ILUSTRASI. Pemerintah telah memasukkan rencana pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara dalam dokumen rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah telah memasukkan rencana pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara dalam dokumen rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.

Dalam dokumen tersebut, pembentukan badan penerimaan negara tersebut bertujuan untuk meningkatkan tax ratio Indonesia dan mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Meksi begitu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara mengatakan, pemerintah belum berdiskusi terkait pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara dengan DPR RI. Sehingga DPR belum bisa memberikan komentar lebih jauh.

“Kita belum bisa, Saya lihat di pemerintah (dengan DPR) belum dibicarakan, kita sih kemarin pernah kita usul tapi itu kembali ke pemerintah dulu,” tutur Amir kepada awak media di kantor Kementerian Keuangan, Rabu (24/4).

Baca Juga: Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dalam Dokumen RKP 2025

Amir menyebut usulan pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara tentunya akan  mengikuti kondisi ekonomi saat ini, terlebih kondisi perekonomian global sedang tidak menentu.

Maka itu, Amir juga menghimbau agar pemerintah mempertimbangkan kebijakan tersebut, termasuk dalam perencanaan program-program pemerintahan baru nantinya.

“Pemerintah harus hati-hati dalam menetapkan program yang akan menjadi dasar untuk mengangkat perekonomian kita saat ini, karena kondisi saat ini tidak menentu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×