kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,38   7,78   0.78%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong swasta ngantor lagi, Kemenko Ekonomi siap bekerja di kantor Rabu, 27 Mei


Senin, 25 Mei 2020 / 22:54 WIB
Dorong swasta ngantor lagi, Kemenko Ekonomi siap bekerja di kantor Rabu, 27 Mei
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyimak pertanyaan wartawan saat memberikan keterangan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Pemerintah resmi meluncurkan situs Kartu Prakerja yang


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Perekonomian menyatakan akan menjadi pelopor memulai kerja di era normal baru atau new normal dengan bekerja dari kantor alias work from office (WfO), mulai Rabu 27 Mei 2020.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, mulai Rabu lusa,  mereka akan bekerja dari kantor, meski  secara terbatas. “Kami harap mulai 27 Mei 2020 nanti Kemenko Perekonomian akan menjadi pionir WfO secara terbatas. Untuk itu, kami harus membuat protokol baru dalam WFO,” kata Airlangga saat  halal bihalal  virtual, Senin (25/5). 

Airlangga berharap, bekerja dari kantor secara terbatas harus segera dilakukan, baik oleh instansi pemerintah sampai swasta, sembari menunggu vaksin Covid-19 ditemukan. 

Kemenko Perekonomian akan terus mendorong agar masyarakat berani kembali memulai kehidupan normal baru (new normal).  Apalagi, kata Airlangga, saat ini 213 negara juga sedang berupaya menuju ke kehidupan normal baru, dengan menjalankan protokol kesehatan.

Tak hanya itu saja, Kemenko Perekonomian juga masih  memiliki banyak pekerjaan rumah (PR), antara lain menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja, menyelesaikan program Kartu Prakerja, serta menjalankan program pemulihan ekonomi nasional.

Menurutnya, tantangan ke depan adalah  mendorong kehidupan normal baru. Pada saat bersamaan, "Kita berusaha memutus mata rantai Covid 19. Dalam era normal baru ini, kita harus menggunakan masker, cuci tangan, mengukur temperatur, dan menyiapkan fasilitas kesehatan untuk mencegah second wave,” ujar dia. 

Pemerintah akan terus berupaya mengantisipasi dampak pandemi corona atau Covid 19, dan pada saat yang sama harus mengurangi jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK). 

Sebagaui catatan, sebelum pandemi sudah ada 7 juta tenaga kerja yang masuk kelompok pengangguran. Pandemi corona atau Covid-19 telah menyebabkan jumlah pengangguran bertambah 2 juta orang. “Kami harus  menyeimbangkan kehidupan bermasyarakat dan kehidupan bekerja dalam suasana Covid. Kami berharap dalam situasi seperti ini bisa membuka lagi kesempatan bekerja,” ucap dia. 

Airlangga menegaskan, upaya pemulihan dampak pandemi Covid-19 bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. “Sampai unit terkecil keluarga pu perlu disiplin dalam memasuki era normal baru,” tandas dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×