kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong investasi di NTT, Kementerian Investasi : Perlu kolaborasi investor dan lokal


Minggu, 23 Mei 2021 / 09:58 WIB
Dorong investasi di NTT, Kementerian Investasi : Perlu kolaborasi investor dan lokal


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi menekankan pentingnya kolaborasi antara investor yang masuk ke daerah dengan pengusaha lokal maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Imam Soejoedi mengatakan, penekanan kolaborasi ini ditujukan agar terjadi perputaran uang di daerah tersebut. 

“Apalagi, dulu banyak investor asing yang masuk ke daerah, kurang memberikan kesempatan kepada pelaku usaha di daerah lokasi proyek,” tegas Imam dalam laporannya, Minggu (23/5). 

Dulu, dari mulai sektor engineering, konstruksi, sub kontraktor, supply chain, hingga cateringnya diberikan kepada anak perusahaan atau pemegang sahamnya dari negara tersebut. Sehingga, yang mendapat pekerjaan hanya perusahaan itu-itu saja. 

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Ekonomi Bisa Tumbuh Hingga 5,8% di 2022

Kemudian, pemerintah juga menegaskan akan memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh investor, antara lain terkait infrastruktur, tumpang tindih perizinan, pembebasan lahan, dan kebijakan sektoral. 

Tak hanya itu, hal lain yang juga menjadi prioritas Kementerian Investasi adalah mendorong percepatan usaha yang menghasilkan devisa serta penciptaan lapangan kerja. 

“Kita akan bantu maksimal, namun pengusaha harus mampu mendorong perekonomian lokal dan regional. Pelaku usaha harus memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya kepada pelaku usaha dimana proyek tersebut berada untuk bisa berkolaborasi,  berkembang dan sukses bersama,” tandasnya. 

Selanjutnya: Kementerian Investasi bantu realisasikan pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×