Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana menggabungkan Perum Bulog dengan PTPN dan RNI. Penggabungan klaster pangan itu disebut-sebut Erick saat sidak bersama Direktur Operasional Bulog Tri Wahyudi Saleh ke Komplek Pergudangan Bulog di Gedebage, Bandung, Jawa Barat.
"Saat ini BUMN sedang menyiapkan roadmap untuk industri pangan di BUMN. Dengan penggabungan PTPN, Bulog, dan RNI dalam klaster pangan akan mendorong terbentuknya rantai industri pangan yang terkonsolidasi di BUMN," kata Erick dalam keterangan resmi, Jumat (22/5/2020).
Baca Juga: Menteri BUMN:Swab Test Gratis BNI Bukti Kerjasama Kuat BUMN, Swasta, dan Pemerintah
Penggabungan 3 perusahaan itu disebut akibat tingginya harga gula di pasar. Menurut dia, harga gula di pasar bukan karena tidak lancarnya distribusi, namun karena telatnya kedatangan impor gula. Erick lantas menyoroti impor yang masih menjadi masalah di bidang pangan.
"Sama seperti industri kesehatan, impor juga menjadi masalah krusial di industri pangan, dimana kita masih bergantung pada asing, hal ini perlu direformasi untuk memastikan ketahanan pangan di Indonesia," kata Erick.
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini BUMN memiliki 130.000 HA tanah dibawah PTPN. Lalu, 140.000 lahan dimiliki oleh rakyat yang dikelola BUMN. Lahan seluas itu seharusnya dapat menyeimbangkan kebutuhan 3.5 juta ton gula di Indonesia.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir kunjungi lab Bio Farma lihat kesiapan hadapi pandemi corona
Sebanyak 36 persen di antaranya dipenuhi oleh swasta dan 800.000-900.000 ton dipenuhi oleh impor. “Dengan penggabungan klaster pangan ini, kami yakin BUMN dapat mengurangi impor dan ke depannya bisa mewujudkan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas tahun 2045," pungkas Erick.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Bakal Gabungkan Bulog dengan PTPN dan RNI"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News