kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.290   15,00   0,09%
  • IDX 6.995   17,92   0,26%
  • KOMPAS100 1.046   4,27   0,41%
  • LQ45 822   3,50   0,43%
  • ISSI 213   0,26   0,12%
  • IDX30 418   0,95   0,23%
  • IDXHIDIV20 504   0,32   0,06%
  • IDX80 119   0,56   0,47%
  • IDXV30 124   -0,37   -0,29%
  • IDXQ30 139   0,14   0,10%

Dolar Menguat, Bulog Pastikan Importasi Beras dan Jagung Tak Terganggu


Senin, 01 Juli 2024 / 15:37 WIB
Dolar Menguat, Bulog Pastikan Importasi Beras dan Jagung Tak Terganggu
ILUSTRASI. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi berpidato saat puncak peringatan HUT Perum Bulog ke-57 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). Dalam peringatan tersebut, Perum Bulog meluncurkan logo baru serta mencanangkan 'Bulog Next' untuk menjawab tantangan zaman dengan bertransformasi menjadi lebih modern. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Spt.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kegiatan importasi beras dan jagung dipastikan akan terus berjalan meskipun ada penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah. 

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan Bulog sudah melakukan uji stres dengan kondisi penguatan dolar. 

Menurutnya dengan kondisi ini, Bulog masih bisa membiayai kegiatan penugasan importasi baik beras maupun jagung. Hanya saja, diakuinya penguatan dolar ini pasti akan berdampak pada kenaikan biaya penyaluran untuk program pemerintah. 

"Penyaluran beras atau jagung sesuai kegiatan pemerintah biayanya akan naik," jelas Bayu pada Kontan.co.id, Senin (1/7). 

Baca Juga: Bantuan Beras Diperpanjang Sampai Akhir Tahun, Bulog: Stok Sangat Mencukupi

Meski begitu, Bayu memastikan meski rupiah melemah harga yang diterima penerima manfaat akan tetap sesuai ketentuan pemerintah. Ia bilang untuk kegiatan importasi Bulog sangat berharap bisa melakukan pengelolaan pembelian jangka panjang. Dengan skema ini, dampak perubahan kurs dapat ditekan. 

Namun, langkah itu belum bisa diterapkan karena menunggu kebijakan pemerintah terkait bagaimana kepastian stok, hingga beberapa program ketetapan stabilisasi. 

Diketahui, pada tahun ini pemerintah menugaskan Bulog untuk melakukan improtasi beras sebanyak 3,6 juta ton untuk memperkuat cadangan pangan nasional. Dari jumlah tersebut realisasi importasi pada periode Januari-April 2024 telah mencapai 1,77 ton. 

Sementara untuk jagung pemerintah menugaskan Bulog untuk importasi sebanyak 750 ribu ton untuk alokasi selama 2024 dan telah terealisasi sebanyak 400 ribu ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×