Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membatalkan rencana pembangunan 10 proyek jalan underpass dan flyover di jalur yang bersinggungan dengan perlintasan kereta api.
Proyek jalan yang dibatalkan itu adalah, 7 proyek underpass dan 3 proyek jalan flyover. Pembatalan proyek dilakukan setelah PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana membangun elevated loopline (jalur layang melingkar) untuk perlintasan.
"Pembangunan jalan dibatalkan karena nanti yang garap Kementerian Perhubungan dan Bappenas yang akan membangun jalur rel kereta untuk jalur timur (Manggarai-Kampung Bandan)," kata Sarwo Handayani, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, kepada situs BeritaJakarta, situs resmi pemerintah DKI Jakarta, Senin (19/8).
Ia mengatakan, pihaknya telah mengalihkan anggaran pembangunan 10 ruas jalan yang tersedia dalam APBD DKI 2013 sebesar Rp 62,5 miliar itu untuk proyek transportasi umum yang lebih mendesak. "Anggaran dialihkan ke proyek transportasi umum lainnya," ujarnya.
Adapun lokasi yang semula akan dibangun tujuh underpass meliputi, Guntur-Cik Ditiro (menelan anggaran Rp 7,5 miliar), underpass Kartini Rp 10 miliar, underpass Halimun-Madiun Rp 5 miliar, underpass Industri Rp 5 miliar, underpass Garuda Rp 5 miliar, underpass Cendrawasih Rp 10 miliar, dan underpass Permata Hijau Rp 5 miliar.
Sedangkan tiga flyover yang akan dibangun berada di Gunung Sahari sebesar Rp 5 miliar, flyover Mangga Dua Rp 5 miliar, dan flyover Kuningan Selatan Rp 5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News