kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   4,45   0.48%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diversifikasi ekonomi, Kemenhub pacu infrastruktur


Jumat, 14 Juli 2017 / 14:58 WIB
Diversifikasi ekonomi, Kemenhub pacu infrastruktur


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dessy Rosalina

BALIKPAPAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih ditopang oleh sumber daya alam perlu dilakukan pembangunan hilirisasi industri. Sebagai penunjang hilirisasi industri, Kementerian Perhubungan akan membangun sejumlah infrastruktur perhubungan untuk menunjang hilirisasi ini.

Dalam strategi diversifikasi sumber ekonomi baru, Kementerian Perhubungan memperkuat implementasi pengembangan infrastruktur, terutama untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya terus menggenjot pembangunan infrastruktur konektitas.

Yang pertama, ia bilang dengan cara menggenjot integrasi moda pendukung tol laut melalui kombinasi pengangkutan logistik, termasuk melalui pengembangan short-sea shipping di wilayah pesisir sebagai alternatif angkutan barang dan melalui integrasi dengan jalan darat nasional.

Yang kedua, pengembangan jalur kereta api sepanjang 3.258 km di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua, disertai penyelenggaraan kereta api perintis pada 10 lintas. Khusus pengembangan jaringan kereta api di luar Jawa, pengembangan difokuskan sebagai moda pengangkutan logistik.

"Quick win yang sudah berjalan kami akan intensifkan lebih dalam. Kami akan berdayakan sejumlah peluang investasi untuk menaikkan daya saing daerah," katanya di Balikpapan, Jumat (14/7).

Ia bilang, pihaknya juga tengah menggenjot fungsi tol laut yang saat ini belum optimal pada angkutan balik dari Indonesia timur. Saat ini kapasitas angkut yang hanya 50% diharapkan bisa naik menjadi 80% lewat tol laut.

Budi juga bilang Kemenhub akan membangun sejumlah infrastruktur perintis seperti bandara perintis di sejumlah titik dengan menggunakan anggaran negara. "Kita akan terus tingkatkan fungsi infrastruktur lintas batas,"imbuhnya.

Khusus di Kalimantan sebagai salah satu pulau terbesar Indonesia, penguatan infrastruktur konektivitas difokuskan pada pengembangan Pelabuhan Terminal Kijing di Kalimantan Barat dan Pelabuhan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta di Kalimantan Timur.

Selain itu, ada pengembangan tiga Proyek Strategis Nasional Bandara di Sebatik Kaltara, Tjilik Riwut Kalimantan Tengah, dan Syamsuddin Noor Kalimantan Selatan, serta pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Tanah Kuning di Kalimantan Utara.

"Ini jadi kesempatan momentum untuk diversifikasi khususnya di kalimantan,"pungkasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×