kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Distribusi vaksin sudah berjalan, Bio Farma tegaskan penggunaan tunggu izin BPOM


Senin, 04 Januari 2021 / 17:00 WIB
Distribusi vaksin sudah berjalan, Bio Farma tegaskan penggunaan tunggu izin BPOM
ILUSTRASI. Distribusi vaksin Covid-19 sudah berjalan, Bio Farma tegaskan penggunakan tetap tunggu izin BPOM.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma, Bambang Herianto, mengatakan, meski vaksin Covid-19 Sinovac sudah didistribusikan, akan tetapi, penggunaan vaksin akan tetap harus menunggu Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Bambang menjelaskan, vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk produk jadi, yang tiba di Indonesia pada 7  Desember 2020 sudah mulai didistribusikan dari Bio Farma ke seluruh Provinsi di Indonesia. Pengiriman vaksin ini, dimulai tanggal 3 hingga 5 Januari 2021.

Adapun pada tanggal 3 Januari 2021 sudah dikirimkan ke 14 provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Banten, Bengkulu, Sumatra Barat, Lampung, Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Utara, Papua, Maluku Utara dan Maluku.

"Saat ini sudah diterima dengan baik di masing-masing Dinas Kesehatan Provinsi," kata Bambang saat dihubungi Kontan.co.id pada Senin (4/1).

Baca Juga: Ini sentimen yang mempengaruhi penguatan rupiah pada hari ini (4/1)

Kemudian, pada Senin ini (4/1) vaksin akan dikirimkan ke 18 provinsi yaitu DKI Jakarta, Yogyakarta, NTB, Gorontalo, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Bangka Belitung, Aceh, Kepulauan Riau, Papua Barat dan Sulawesi Utara.

Kemudian pada Selasa (5/1) akan didistribusikan vaksin Covid-19 Sinovac ke dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Sulawesi Barat.

Terkait pendistribusian vaksin, yang sesuai dengan prinsip Good Distribution Practice (GDP) atau Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Bio Farma melakukan pemantauan posisi dan suhu selama dalam perjalanan dari Bio Farma hingga titik akhir pengantaran.

"Suhu harus tetap terjaga pada rentang suhu antara 2 sampai 8 derajat celcius, dan ketika tiba di tempat tujuan, dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi juga harus tetap tersimpan diantara suhu 2-8 derajat celcius," ungkap Bambang.

Meski pada Selasa (5/1), vaksin telah akan didistribusikan, Bambang kembali menekankan penggunaannya tetap menunggu EUA dari BPOM.

Selanjutnya: Anggota Komisi IX DPR minta BPOM umumkan status EUA vaksin Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×