kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Dirjen Hubla mengaku sering didatangi pengusaha


Selasa, 29 Agustus 2017 / 14:19 WIB
Dirjen Hubla mengaku sering didatangi pengusaha


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Direktur Jenderal Perhubungan Laut nonaktif Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono mengakui sering kali ditemui oleh pengusaha. Ia pun tidak dapat mengingat satu per satu pengusaha yang datang meminta bantuan.

Hal itu dikatakan Tonny sebelum diperiksa sebagai saksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa (29/8).

"Siapa pun yang datang pasti saya layani, dia punya proyek maupun tidak punya proyek pasti saya layani. Banyak yang datang bisa dilihat dari kartu nama, pasti banyak banget bisa sampai 200-an mungkin yang datang ke saya," ujar Tonny.

Menurut Tonny, pengusaha yang datang kepadanya tidak hanya dari dalam negeri. Beberapa pengusaha asing juga datang untuk berinvestasi di Indonesia.

Meski demikian, Tonny membantah membantu para pengusaha tersebut dalam tender yang dilakukan Kemenhub. Menurut Tonny, ia tidak pernah mengetahui siapa-siapa yang menjadi peserta lelang dalam setiap proyek.

"Kalau mereka datang ke saya, saya mau bukan memenangkan, tapi Anda secara profesional lakukan tender. Kalau Anda menang, ya pasti menang," kata Tonny.

Tonny ditangkap di Mess Perwira Dirjen Perhubungan Laut di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (23/8). Dalam operasi tangkap tangan, KPK menemukan uang lebih dari Rp 20 miliar.

Menurut KPK, dari jumlah tersebut, uang Rp 1,174 miliar yang berbentuk saldo di rekening bank merupakan suap yang diterima Tonny dari Komisaris PT Adhi Guna Keruktama (PT AGK), Adiputra Kurniawan.

Suap itu diduga terkait proyek pengerjaan pengerukan pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. (Abba Gabrillin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×