Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, prospek pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 akan bergantung pada seberapa efektif PPKM mikro.
Menurutnya, kalau kasus masih naik dan pembatasan ini tidak efektif, maka kuartal III-2021 berisiko mengalami pelemahan konsumsi rumah tangga dan komponen investasi.
“Dua komponen ini relatif lebih sensitif, terhadap kenaikan kasus positif karena berdampak pada sisi domestik,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (24/6).
Ia menjelaskan, misalnya, bila kasus naik dan pembatasan masih dilakukan, maka pembatasan mobilitas ini akan menghambat penyelesaian sebuah proyek.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan berpotensi lepas saham-saham ini, simak saran analis
Sehingga, ini akan menjadi batu sandungan bagi investasi penambahan kapasitas pabrik. Dengan begitu, ada cost delay dari realisasi investasi.
Secara sektoral pun, pertumbuhan pariwisata dan transportasi yang selama ini terganggu juga diperkirakan masih akan negatif pada kuartal III-2021.
“Perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain akan berkurang karena syarat mobilitas yg lebih ketat,” tambahnya.
Dengan kondisi ini, Bhima memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 akan tumbuh terbatas di kisaran minus 0,5% hingga 1% year on year (yoy).
Selanjutnya: Puri Global Sukses (PURI) optimistis pendapatan meningkat 11,16% di 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
