kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.468   52,00   0,31%
  • IDX 6.370   -149,18   -2,29%
  • KOMPAS100 925   -24,81   -2,61%
  • LQ45 725   -13,13   -1,78%
  • ISSI 196   -6,53   -3,23%
  • IDX30 378   -4,40   -1,15%
  • IDXHIDIV20 454   -7,38   -1,60%
  • IDX80 105   -2,35   -2,19%
  • IDXV30 108   -2,65   -2,40%
  • IDXQ30 124   -1,20   -0,96%

Dipanggil polisi, Denny Indrayana datangi seskab


Jumat, 06 Maret 2015 / 15:36 WIB
Dipanggil polisi, Denny Indrayana datangi seskab
ILUSTRASI. Manfaat buah jambu air untuk kesehatan.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sedianya, mantan Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana hari ini harus memenuhi panggilan Breskrim Mabes Polri. Namun, alih-alih memenuhi panggilan gtersebut Denny malah mendatangi sekertaris kabinet Andi Widjojanto.

Denny sendiri tiba di gedung Sekertaris Negara (Setneg) sekitar pukul 15.00 WIB. Rencananya Ia akan datang bersama Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif Bambang Widjojanto, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein. "Datang terkait kriminalisasi yang terjadi," ujar Denny di Jakarta, Jumat (6/3).

Sebetulnya tujuan Denny adalah menemui menteri sekertaris negara Pratikno. Namun, karena Ia sedang mendampingi presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan kunjungan ke Jawa Tengah, Denny hanya akan menemui Andy.

Tujuan pertemuan ini ingin berdiskusi dengan pemerintah terkait kasus yang dihadapi dirinya dan beberapa orang lainnya. Seskab dinilai sebagai representasi pemerintah, karena Jokowi tidak ada di Jakarta.

Adapun terkait ketidak hadirannya memenuhi panggilan penyidik Bareskrim, guru besar hukum dari Universitas Gajah Mada ini bilang panggilan terhadap dirinya sudah diwakilkan kepada kuasa hukum. Ia sendiri memang memutuskan untuk tidak memenuhi panggilan, setelah berdiskusi dengan BW dan Yunus.

Ketiganya bernasib sama karena ditetapkan tersangkan oleh Bareskrim Polri. "Hasil rapat dengan teman-teman, ini bukan kasus probadi tetapi terkait dengan gerakan anti korupsi, jadi gak perlu datang," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×