kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dikaji ibu kota baru selain Palangkaraya


Selasa, 04 Juli 2017 / 13:17 WIB
Dikaji ibu kota baru selain Palangkaraya


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah mencari alternatif pemindahan ibu kota selain Palangkaraya. Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang mengatakan, saat ini pemerintah tengah mencari tempat yang paling tepat untuk dijadikan ibu kota negara menggantikan Jakarta.

"Masih dicari alternatifnya," katanya di Komplek Istana Negara, Selasa (4/7).

Presiden Jokowi ingin memindahkan ibu kota negara dari Jakarta. Bambang mengatakan, Jokowi telah memerintahkan Bappenas membuat kajian teknis mengenai pemindahan tersebut.

Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas menyatakan, akan berusaha secepatnya menyelesaikan kajian pemindahan ibu kota negara. Tahun ini bisa menyelesaikan kajian tersebut.

Untuk itulah, mereka menggandeng beberapa pihak, salah satunya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Mudah-mudahan selesai sehingga 2018 - 2019 sudah mulai berkegiatan," katanya, Senin (3/6).

Bambang mengatakan, banyak aspek yang akan dilihat dalam kajian pemindahan ibu kota yang dilakukan Bappenas. Pertama, soal lokasi yang akan dijadikan ibu kota negara.

Untuk aspek ini, Bambang mengatakan, pegangan pemerintah daerah yang akan dijadikan ibu kota daerah luar Jawa dan berada di Kalimantan. Aspek kedua, tata kota.

Dan aspek ketiga, pendanaan. "Untuk pendanaan, kami dorong model kerjasama pemerintah dan badan usaha, supaya swasta bisa berpartisipasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×