CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,39   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,24   -0,75%
  • LQ45 871   -4,39   -0,50%
  • ISSI 216   -1,76   -0,80%
  • IDX30 446   -1,80   -0,40%
  • IDXHIDIV20 540   0,25   0,05%
  • IDX80 126   -0,90   -0,71%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 149   -0,33   -0,22%

Diisukan reshuffle, Mendag tak hadiri acara TEI


Rabu, 12 Agustus 2015 / 12:36 WIB
Diisukan reshuffle, Mendag tak hadiri acara TEI


Sumber: TribunNews.com | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel santer disebut bakal terkena reshuffle kabinet kerja. Bos Panasonic itu diganti oleh Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan yang baru.

Sedianya Mendag Rachmat menghadiri acara konferensi pers Trade Expo Indonesia (TEI)  yang rencananya digelar di Auditorium Gedung Utama Kemendag, Rabu (12/8). Namun, mendadak ia batal menghadiri acara ini dan selanjutnya diwakili oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami.

"Teman-teman UPDATE: konferensi pers Trade Expo Indonesia 2015 yang rencananya dihadiri oleh Mendag, diwakilkan oleh Dirjen PEN, Tksh," ujar humas Kementerian Perdagangan kepada wartawan.

Rachmat Gobel menjabat Menteri Perdagangan sejak 27 Oktober tahun 2014 lalu.

Thomas Trikasi Lembong saat ini menjabat sebagai CEO dan Managing Partner dari perusahaan ekuitas swasta terkemuka yang berfokus di Indonesia Quvat Capital, yang ia dirikan. Ia telah bekerja dengan Deutsche Bank, Morgan Stanley dan Farindo Investments.

Thomas Lembong merupakan satu-satunya anggota 20-20 dari Indonesia dalam ajang pertemuan dengan Presiden Jokowi bulan April lalu. Ia menilai bahwa program Presiden Jokowi sangat masuk akal dan menarik bagi investor asing.

Nama Tom Lembong berkibar saat masa Badan Penyelematan Perbankan Nasional (BPPN). Tom Lembong dikenal dekat dengan Presiden terpilih, Jokowi.

Lembong mendapat gelar AB (Bachelor Of Arts) dari Harvard University pada tahun 1994. Tom Lembong pendiri Quvat Capital memiliki modal 500 juta dollar AS yang berkomitmen dan 11 perusahaan portfolio di berbagai sektor termasuk logistik, kelautan, konsumen, dan keuangan. Tom diangkat menjadi Young Global Leader (YGL) oleh World Economic Forum (Davos) di tahun 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×