kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dibayangi perkembangan Covid-19, shortfall pajak 2021 diperkirakan Rp 53,3 triliun


Senin, 12 Juli 2021 / 14:14 WIB
Dibayangi perkembangan Covid-19, shortfall pajak 2021 diperkirakan Rp 53,3 triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan pajak di tahun ini nampaknya masih belum bisa mencapai target. Kementerian Keuangan memperkirakan, pendapatan pajak di tahun ini hanya akan mencapai 95,7% dari target yang dipatok. 

Sebelumnya, pemerintah menetapkan target penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 sebesar Rp 1.229,6 triliun. 

Nah, dengan melihat kinerja penerimaan pajak di sepanjang semester I-2021 yang sebesar Rp 557,8 triliun, maka pemerintah kemudian memperkirakan outlook pendapatan pajak pada tahun 2021 sebesar Rp 1.176,3 triliun. 

Dengan demikian, proyeksi shortfall pajak di tahun ini akan berada di kisaran Rp 53,3 triliun. 

Baca Juga: Ada PPKM Darurat, ini proyeksi pengamat soal shortfall pajak tahun ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan pajak di tahun ini masih akan sangat bergantung pada perkembangan perekonomian dan perkembangan kasus harian Covid-19. 

“Ini akan sangat tergantung pada sisi ekonomi dan kondisi perkembangan Covid-19. Terutama di sisi penerimaan perpajakan,” tegas Sri Mulyani kepada Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (12/7). 

Namun, Sri Mulyani mengatakan bahwa outlook penerimaan pajak di tahun ini sudah meningkat 9,7% yoy dibandingkan dengan realisasi apda tahun 2020 dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang sudah diaudit yang tercatat Rp 1.072,1 triliun. 

Ia berharap, perekonomian akan segera pulih sehingga outlook penerimaan pajak yang sudah disusun oleh pemerintah ini bisa tercapai.

Selanjutnya: Ekonom LPEI UI prediksi penerimaan pajak masih bisa tertekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×