kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Di hadapan PEA, Jokowi sampaikan membangun ibu kota baru butuh US$ 35 miliar


Sabtu, 06 November 2021 / 19:07 WIB
Di hadapan PEA, Jokowi sampaikan membangun ibu kota baru butuh US$ 35 miliar
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menghadiri Indonesia - PEA Investment Forum di Dubai Exhibition Center, Uni Emirat Arab.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia menawarkan tiga prioritas kerja sama antara Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab (PEA) di Forum Investasi Indonesia-PEA yang digelar di Dubai pada 4 November 2011.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara tersebut menjelaskan, prioritas yang pertama adalah terkait pembangunan ibu kota baru.

Pemerintah menyampaikan bahwa untuk membangun ibu kota baru setidaknya dibutuhkan dana sebesar US$ 35 miliar.

Kedua, kerja sama di bidang transisi energi, “Presiden menyampaikan akan melakukan transisi ini sebaik mungkin, dengan mengundang investor dan teknologi dengan harga terjangkau,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya, Sabtu (6/11).

Baca Juga: Disambut Emir Dubai, pemerintah sepakati peningkatan kerjasama ekonomi dengan PEA

Menko menambahkan, saat ini adalah saat yang tepat bagi PEA jika tertarik melakukan investasi untuk energi baru dan terbarukan karena potensi yang dimiliki Indonesia cukup banyak dan beragam.

Ketiga, sektor perdagangan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya diversifikasi perdagangan. Selain itu, penting pula bagi kedua pihak untuk menyelesaikan proses penyusunan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang ditargetkan akan selesai Maret 2022.

“Kita semua berharap tentunya kerja sama ini dapat terus terjalin, sehingga mendatangkan manfaat (baik) untuk bangsa kita, maupun untuk PEA,” tutup Menko Airlangga.

Selanjutnya: Menteri PUPR Basuki tawarkan 10 proyek KPBU senilai Rp 131 triliun ke pebisnis Turki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×