Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera mengagendakan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI). Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun berpesan DGS BI mendatang harus bisa menjaga sinergi.
Sinergi perlu dilakukan untuk menjaga kebijakan yang diambil melalui dewan gubernur. Pasalnya selama ini komposisi dalam dewan gubernur merupakan orang internal yang memiliki karier, reputasi, dan pengalaman di BI. "DGS harus bisa menjadi penopang kebijakan yang diputuskan rapat dewan gubernur," ujar anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun usai menghadiri rapat paripurna, Rabu (8/5).
Sinergi yang kuat akan membantu BI mencapai slogannya yaitu ahead the curve. Hal itu akan membuat target BI menjadi bank sentral terkuat dan terbaik di kawasan regional bisa terwujud.
Misbakhun menilai, kinerja BI selama ini cukup baik. Fungsi BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan inflasi telah berjalan bagus. "Gejolak dan dinamika pasar bisa diantisipasi dengan bagus dan BI melakukan upaya antispiasi yang sangat hati-hati," terang Misbakhun.
Meski telah menyampaikan kriteria DGS BI, Misbakhun masih belum bisa menyampaikan apakah calon tunggal yang diusulkan Presiden Joko Widodo memenuhi kriteria tersebut.
Dikabarkan nama anggota Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti menjadi calon tunggal DGS BI. Saat ini DGS BI dijabat Mirza Adityaswara yang akan selesai masa tugasnya pada Juli 2019. "Soal memenuhi kualifikasi nanti kita lihat dalam fit and proper test," jelas Misbakhun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News