Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyatakan siap membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, Mahfud dipanggil Jokowi ke istana kepresidenan Jakarta. Mahfud bilang diminta oleh Jokowi untuk menjadi menteri di kabinetnya pada periode kedua.
"Saya nyatakan bersedia. Saya nyatakan siap membantu negara," ujar Mahfud usai bertemu Jokowi di kompleks istana kepresidenan, Senin (21/10).
Baca Juga: Mereka yang datang berkemeja putih di detik-detik pengumuman Kabinet Kerja II
Meski begitu Mahfud bilang belum tahu akan mengisi posisi mentari apa. Pasalnya banyak hal yang dibahas dalam pertemuan dengan Jokowi tersebut.
Mahfud bilang sempat berdiskusi masalah penegakan HAM dan hukum yang masih kurang di Indonesia. Pada beberapa tahun terakhir dinilai penegakan hukum di Indonesia turun sehingga Mahfud diminta bekerja meningkatkan hal itu.
"Kita diminta bekerja keras untuk benar-benar menegakkan hukum dengan sebaik2nya dan penegakan hukum itu harus dimotori oleh lembaga eksekutif," terang Mahfud.
Baca Juga: Jelang pengumuman kabinet, bos Gojek Nadiem Makarim tiba di Istana
Selain itu Jokowi juga berbincang masalah pemberantasan korupsi di berbagai sektor. Masalah deradikalisasi juga menjadi poin penting bagi Jokowi dalam masa kerjanya 5 tahun ke depan.
Mahfud yakin Jokowi memahami tempat yang tepat untuk Mahfud. Ia bilang Jokowi mengetahui latar belakangnya dari waktu ke waktu sehingga tidak perlu meminta untuk ditempatkan di mana.
Baca Juga: Mahfud masuk ke Istana Presiden
Ia juga berceritanya banyaknya lembaga survei yang memasukkan namanya dalam posisi favorit mengisi kabinet Jokowi. Beberapa pos tercantum nama Mahfud antara lain Menteri Hukum dan HAM, Jaksa Agung, dan Menteri Agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
