Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Partai Demokrat mengakui selama ini partainya memang tak pernah berhasil menembus survei yang meyakinkan. Namun, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyatakan bahwa hal tersebut selalu menjadi tren partainya untuk kemudian bisa meraup survei dalam pemungutan suara.
"Kami memang bukan juara survei. Kami juga selalu tak pernah bagus dalam survei, tetapi nanti lihat hasilnya," ujar Ramadhan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/12/2013).
Ramadhan mengatakan bahwa partainya kini tak menghiraukan anjloknya dukungan publik terhadap Partai Demokrat dalam berbagai survei. Saat ini, sebut Ramadhan, semua kader fokus untuk turun ke lapangan. Ramadhan juga yakin kesuksesan program pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan mendongkrak elektabilitas partai.
"Kami ada program pro-rakyat dengan anggaran Rp 1.800 triliun. Itu rekor. Kami tidak perlu lagi umbar janji karena sudah kami buktikan Demokrat pro-rakyat," ucap Ramadhan.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat lainnya, Saan Mustopa, mengatakan bahwa partainya masih berharap pada loyalitas pemilih Partai Demokrat. Dia yakin pemilih Partai Demokrat pada pemilu sebelumnya tak mengubah preferensinya. Selain itu, Saan juga mengungkapkan posisi Presiden SBY, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, akan tetap menjadi magnet elektoral yang cukup signifikan.
"Kami yakin dan optimis, Partai Demokrat akan naik elektabilitasnya. Masih ada waktu yang cukup untuk bekerja politik, menaikkan elektabilitas partai. SBY tetap di Demokrat, dan tetap akan menjadi magnet elektoral bagi Demokrat," ujar Saan.
Sebelumnya, survei Cyrus Network menunjukkan elektabilitas Penurunan Demokrat mengalami tren penurunan. Pada survei Agustus 2013 misalnya, elektabilitas partai pemerintah ini masih berada di angka 10,3 persen. Namun angka ini justru turun menjadi 6,7 persen pada survei akhir November 2013. Angka Partai Demokrat sama dengan yang diraih Partai Hanura.(Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News