Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Demi keamanan dan keselamatan masyarakat, PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memutus aliran lisrik dengan memadamkan pasokan dari gardu distribusi. Upaya ini dilakukan mengingat curah hujan di ibukota yang semakin tinggi dan bahaya yang akan ditimbulkan oleh listrik saat air menggenang.
Status pada pukul 9.00 WIB (18/1) terdapat 516 gardu distribusi yang dipadamkan di wilayah Cengkareng, Teluk Naga, Lenteng Agung, Bandengan, Cempaka Putih, Kramatjati, Jatinegara, Marunda, Menteng, Tanjung Priok dan Pondok Kopi.
"Kami masih memantau terus perkembangan di lapangan melalui posko siaga banjir kami," ujar Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Roxy Swagerino, Sabtu (18/1/2014).
Roxy menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan PLN memutuskan aliran listrik. Pertama, apabila rumah pelanggan kebanjiran, kedua, apabila Gardu Distribusi PLN kebanjiran, ketiga, apabila gardu distribusi dan rumah pelanggan kebanjiran, atau keempat, apabila gardu induk kebanjiran.
"Kami menghimbau kepada masyarakat yang terkena banjir untuk memastikan Meter Circuit Breaker (MCB) dalam posisi off, matikan semua peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak," jelas Roxy.
Roxy menghimbau setelah banjir surut dan keadaan aman keringkan peralatan listrik seperti saklar dan stop kontak yang sempat terendam sebelum digunakan kembali. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News