kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Demi Jakarta, Jokowi-Basuki rela berkorban


Sabtu, 21 September 2013 / 19:24 WIB
Demi Jakarta, Jokowi-Basuki rela berkorban
ILUSTRASI. Rudal anti-tank Javeline ditampilkan di pabrik senjata Lockheed Martin di Troy, Alabama, AS 3 Mei 2022. REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Indonesia bisa merdeka karena adanya orang yang berani mati. Hal itu menggambarkan bahwa harus ada orang yang berani berkorban demi harkat hidup orang banyak.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam acara Kanisius Education Fair di SMA Kolese Kanisius, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2013). Di hadapan siswa-siswi SMA, Basuki menegaskan bahwa baik dia maupun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah berkomitmen demi perbaikan Jakarta, mereka tidak takut untuk tak terpilih lagi pada Pilkada 2017 mendatang.

"Indonesia merdeka karena ada yang rela mati mengorbankan diri demi orang lain. Kami juga tak takut tak terpilih lagi karena masa pembangunan MRT yang bisa menyebabkan Jakarta tambah macet," ujarnya.

Menurutnya, mungkin pemimpin-pemimpin Jakarta yang terdahulu takut untuk memulai proyek pembangunan perbaikan transportasi di Jakarta karena khawatir tak terpilih lagi akibat kemacetan yang ditimbulkan selama pembangunan. Namun berbicara tentang mati, Basuki berkelakar bahwa dirinya juga takut akan kematian.

Ia mengatakan, Ia tidak punya apa-apa yang bisa diwariskan untuk keluarganya. Hal itulah yang menyebabkan dia mendaftarkan diri dalam asuransi jiwa. "Istri saya (Veronica Tan) pernah bilang 'Kalau kamu mati, saya jadi janda kaya, memang kamu punya apa?'  Ya saya bilang, karena tidak ada apa-apa, makanya asuransi, jadi ada sedikit," candanya. (Alsadad Rudi/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×