kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Deflasi desa dorong kenaikan daya beli buruh tani


Senin, 16 Mei 2016 / 17:33 WIB
Deflasi desa dorong kenaikan daya beli buruh tani


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah buruh pertanian dan upah buruh perkotaan meningkat dari sisi nominal dan riil dibandingkan bulan sebelumnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, rata-rata upah nominal buruh tani pada April 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,36% menjadi Rp 47.731. Upah riil buruh tani, atau yang disebut daya beli petani juga mengalami kenaikan 0,87% menjadi Rp 37.559.

“Karena pada bulan April kita mengalami deflasi di daerah pedesaan sebesar 0,5% sehingga nilai riil kita dari upah buruh tani 0,87% atau daya beli buruh tani naik 0,87% pada bulan april,” kata Sasmito dalam konferensi pers di kantornya, Senin (16/5).

Sementara upah di perkotaan, yaitu rata-rata dari upah buruh bangunan pada bulan lalu meningkat 0,09% menjadi Rp 81.554. Begitu juga dengan upah riil buruh bangunan yang mengalami peningkatan 0,54% menjadi Rp 66.202.

Begitu juga dengan rata-rata upah buruh potong rambut wanita per kepala yang meningkat 0,7% menjadi Rp 24.369. Sementara upah riil buruh potong rambut wanita per kepala meningkat 1,16% menjadi Rp 19.782.

Untuk rata-rata upah pembantu rumah tangga per bulan meningkat 0,24% menjadi Rp 361.029. Sementara upah riil pembantu rumah tangga per bulan meningkat 0,7% menjadi sebesar Rp 293.067.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×