kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Defisit transaksi berjalan menyempit, Airlangga: Berkat impelementasi B20


Jumat, 08 November 2019 / 16:52 WIB
Defisit transaksi berjalan menyempit, Airlangga: Berkat impelementasi B20
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia pada kuartal III-2019 tercatat sebesar US$ 7,67 miliar, atau lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yaitu US$ 8,15 miliar.

Posisi CAD per akhir September tercatat 2,7% terhadap PDB, juga lebih rendah dibandingkan posisi akhir Juli lalu yaitu 2,9% terhadap PDB.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perbaikan CAD sejalan dengan penurunan impor minyak dan gas (migas) sehingga total defisit menurun.

“Defisit migas turun sedikit. Ini mencerminkan program B20 berjalan,” tuturnya saat ditemui di kantornya, Jumat (8/11).

Baca Juga: Defisit neraca transaksi berjalan (CAD) kuartal III membaik yakni 2,7% dari PDB

Bank Indonesia mencatat, defisit migas di kuartal ketiga sebesar US$ 2,17 miliar, dari sebelumnya US$ 2,98 miliar. Lebih rinci lagi, defisit minyak menurun menjadi US$ 3,32 miliar dari sebelumnya US$ 4,03 miliar, sementara surplus gas sebesar US$ 1,15 miliar naik dari sebelumnya surplus US$ 1,05 miliar.

Untuk terus mendorong CAD turun sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Airlangga mengatakan akan menjadikan pengembangan implementasi biodiesel sebagai salah satu prioritas utama di tahun depan.

“Kemarin di rapat (program prioritas) kita sudah bicarakan akan merapikan untuk B30. Kita juga sedang buat roadmap untuk B40, B70, sampai B100,” lanjut mantan Menteri Perindustrian itu.

Menurutnya, implementasi penggunaan biodiesel menjadi salah satu langkah cepat dan efektif (quick-win) untuk mengurangi defisit pada neraca perdagangan maupun neraca transaksi berjalan.

Di samping itu, Airlangga juga menyebut bahwa perbaikan CAD didukung oleh ekspor nonmigas yang juga membaik, yaitu naik menjadi dari US$ 36,44 miliar menjadi US$ 39,46 miliar pada kuartal III-2019.

Baca Juga: Ekonom: Cadangan devisa butuh sokongan yang lebih kuat

Meski begitu, secara keseluruhan surplus barang dalam transaksi berjalan menurun menjadi US$ 2,75 miliar karena naiknya impor.

“Dengan demikian tentu nilai tambah juga yang kita dorong dari segi produk ekspor kita tingkatkan,” tandas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×