kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Defisit 2014 bisa mencapai di bawah 2,5%


Minggu, 02 Februari 2014 / 18:49 WIB
Defisit 2014 bisa mencapai di bawah 2,5%
ILUSTRASI. Harga BBM naik, masyarakat rugi hingga Rp 50,3 triliun


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia diperkirakan terus membaik. Sejumlah ekonom meramal perdagangan pada bulan Desember 2013 akan lebih tinggi daripada bulan-bulan sebelumnya.

Sebelumnya, pemerintah optimistis pada bulan Desember 2013, neraca perdagangan akan surplus sebesar US$ 800 juta. Hitungan tersebut bukan tanpa alasan. 

Dengan surplus yang terjadi selama empat bulan berturut-turut, diharapkan akan mengurangi defisit neraca transkasi berjalan atau current account deficit (CAD).

Menteri Keuangan Chatib Basri memperkirakan, defisit pada kuartal IV-2013 bisa lebih baik dari perkiraan semula, menjadi di bawah 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Kondisi tersebut diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2014, hingga mencapai di bawah 2,5%. Dengan proyeksi tersebut, Chatib optimistis, masalah CAD bukan lagi menjadi persoalan utama yang dihadapi tahun 2014 ini.

Adapun menurut ekonom dari Samuel Asset Manajemen Lana Soelistyaningsih, surplus neraca perdagangan bisa lebih tinggi dari perkiraan pemerintah. Alasannya, terjadi penurunan impor lantaran pelambatan ekonomi yang terjadi di tahun 2013.

Di sisi lain, nilai ekspor mengalami kenaikan dikarenakan pelemahan nilai tukar rupiah. Namun, dia memperkirakan, ekspor tahun 2013 masih berkurang sekitar 1,23%.

Penurunan ekspor itu diimbangin dengan penurunan impor yang lebih dalam hingga 2,97% dibanding tahun sebelumnya.  "Diperkirakan neraca perdagangan akan surplus US$ 998,2 juta," ujar Lana, Minggu (2/2).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×