kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dapat anggaran terbesar, Jokowi minta Kementerian PUPR beri hasil signifikan


Jumat, 15 Januari 2021 / 11:05 WIB
Dapat anggaran terbesar, Jokowi minta Kementerian PUPR beri hasil signifikan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengingatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar memberikan hasil kerja yang berdampak signifikan dan bisa memulihkan perekonomian Indonesia. Hal ini mengingat Kementerian PUPR mendapatkan porsi anggaran terbesar dalam APBN 2021 yakni Rp 149,8 triliun.

”Karena itu saya ingin mengingatkan seluruh jajaran di kementerian PUPR agar anggaran yang besar ini harus memiliki dampak yang signifikan, memberikan daya ungkit bagi ekonomi kita, membuat sektor konstruksi nasional bergeliat kembali,” ujar Jokowi dalam  Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2021, Jumat (15/1).

Menurut Jokowi, dengan sektor konstruksi yang bergerak, maka ini akan memberikan kesempatan kerja bagi pekerja sektor konstruksi serta akan menggerakkan rantai pasok sektor konstruksi serta menghasilkan dampak ganda yang luar. 

Mulai dari menggerakkan industri baja, besi, semen, alat berat, hingga sektor informal seperti perdagangan makanan dan minuman, kos-kosan dan lainnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR siapkan anggaran Rp 80 miliar untuk padat karya ABSAH

Jokowi mengapresiasi Kementerian PUPR yang sudah mempercepat proses tender atau seleksi dini sejak Oktober lalu. Dia menyebut, hingga 15 Januari 2021 sudah ada 209 paket senilai Rp 2,1 triliun yang telah selesai tender dan 982 paket senilai Rp 12,5 triliun siap ditandatangani hari ini. 

Meski begitu, Jokowi bilang masih ada paket kegiatan infrastruktur yang belum ditenderkan. “Untuk itu saya minta kepada Menteri PUPR agar dilakukan percepatan sehingga di kuartal pertama semua paket sudah ditenderkan dan sudah ditandatangani kontraknya. Ini penting dalam rangka menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita,” ujar Jokowi.

Mengingat saat ini Indonesia masih dihadapkan pada pandemi Covid-19, Jokowi juga meminta agar Kementerian PUPR bekerja lebih giat dan lebih cepat. 

Dengan begitu, dapat memberikan daya ungkit kepada ekonomi. Pasalnya, perekonomian Indonesia mengalami kontraksi di kuartal II dan Kuartal III 2020.

“Sekali lagi kuncinya adalah kecepatan kita dalam bekerja. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, saat masyarakat banyak yang kehilangan pekerjaan, kecepatan kita mengeksekusi pekerjaan terutama proyek-proyek yang padat karya sangat dinantikan dan sangat membantu meringankan beban masyarakat terutama menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak,” lanjut Jokowi.

Meski begitu, Jokowi juga meminta agar pekerjaan ini dilakukan dengan tata kelola yang baik. Dia meminta agar seluruh proses dijalankan dengan benar dan transparan sesuai dengan aturan yang ada.

Selanjutnya: Menteri Basuki targetkan lelang dini tahun 2021 di Kementerian PUPR selesai April

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×