kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Danareksa Research prediksi neraca dagang Februari 2021 surplus US$ 2,22 miliar


Minggu, 14 Maret 2021 / 21:00 WIB
Danareksa Research prediksi neraca dagang Februari 2021 surplus US$ 2,22 miliar
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta,


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan neraca perdagangan Februari 2021 masih akan mencetak surplus, bahkan meningkat dari surplus bulan Januari 2021.

Kepala ekonom DRI Moekti P. Soejachmoen memprediksi, neraca perdagangan Februari 2021 bisa mencapai US$ 2,22 miliar atau lebih tinggi dari surplus US$ 1,96 miliar pada bulan sebelumnya.

“Surplus ini didorong oleh surplus neraca perdagangan dengan negara mitra dagang terbesar sebesar US$ 1,30 miliar, meningkat dari US$ 0,58 miliar pada bulan sebelumnya. Peningkatan surplus juga menunjukkan penurunan impor dari China,” ujar Moekti dalam keterangannya.

Baca Juga: IHSG diproyeksikan menguat pada Senin (15/3), ini pendorongnya

Terperinci, Moekti memperkirakan kinerja ekspor pada bulan Februari 2021 sebesar US$ 15,41 miliar atau naik 0,74% mom dan bila secara tahunan tercatat tumbuh 9,57% yoy.

Peningkatan ekspor didukung oleh kinerja manufaktur negara mitra dagang terbesar Indonesia yang berada di zona ekspansif, dengan peningkatan tertinggi terlihat di Korea Selatan, Singapura, dan Jepang yang mencakup 52,71% dari total ekspor.

Tak hanya itu, kinerja manufaktur global juga meningkat, yang terlihat dari PMI Manufaktur global yang naik ke 53,90 dari 53,60 didorong oleh peningkatan permintaan baru dari konsumen, juga investasi.

Meski, memang masih ada tantangan bagi pergerakan manufaktur global akibat gangguan rantai pasokan, keterlambatan pengiriman, dan peningkatan harga seiring mobilitas yang masih belum pulih ke pra pandemi.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×