kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Danantara dan Bank Jepang JBIC Teken Kerjasama Pendanaan Jangka Panjang


Selasa, 29 Juli 2025 / 14:35 WIB
Danantara dan Bank Jepang JBIC Teken Kerjasama Pendanaan Jangka Panjang
ILUSTRASI. CEO Danantara, Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa Jepang terus menunjukan komitmennya dalam memperluas investasinya di Indonesia.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. CEO Danantara, Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa Jepang terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas investasinya di Indonesia.

Rosan mengumumkan bahwa pihaknya telah melakukan penandatanganan kesepakatan strategis melalui kerjasama dengan Danantara dan Japan Bank for Internasional Cooperation (JBIC).

"Dan kami pun baru tanda tangan dengan JBIC, Japan Banking for International Corporation. Itu adalah pendanaan jangka panjang yang diberikan. Itu kita juga baru tanda tangan ini bersama-sama dengan Danantara," Ujar Rosan dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (29/7).

Baca Juga: Danantara Tunjuk Holding Investasi dari BUMN Eksisting, Siapa Bocorannya?

Ia menyebut, kesepakatan ini mencakup penyediaan pendanaan jangka panjang dengan tingkat bunga (yield) yang sangat rendah untuk mendukung Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia.

"Ini juga akan memberikan efek yang sangat-sangat luar biasa, karena sekarang pendanaan jangka panjang dan juga dengan yield yang sangat-sangat rendah. Itu bisa diberikan kepada FDI yang ada di Indonesia," katanya.

Di sisi lain, Rosan mengungkapkan bahwa Jepang juga memperluas investasinya, terutama di sektor energi terbarukan, dimana telah terjadi investasi sebesar US$ 900 juta di proyek energi panas bumi (geothermal).

Baca Juga: Danantara Sudah Tunjuk Holding Investasi BUMN, Siap Beroperasi Tahun Ini

"Kemudian investasi lain yang selama ini mungkin tertunda, mereka juga berkembang untuk meningkatkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×