kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Dana rehabilitasi rumah terdampak bencana tsunami Banten diberikan tunai


Senin, 18 Februari 2019 / 12:06 WIB
Dana rehabilitasi rumah terdampak bencana tsunami Banten diberikan tunai


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo sepakat berikan bantuan rehabilitasi rumah di daerah terdampak bencana tsunami Banten berbentuk uang tunai.

Hal itu untuk mempercepat rehabilitasi rumah yang rusak. Jokowi pun telah meminta kepada Kepala Badam Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera menyelesaikan masalah rumah rusak.

"Di sini ada 800-an rumah yang tadi sudah diputuskan diberikan dalam bentuk uang dan saya sudah setuju tadi," ujar Jokowi dalam siaran pers, Senin (18/2).

Jokowi berharap pemberian uang tunai dapat membuat proses rehabilitasi berlangsung cepat. Rumah yang rusak tersebut pun telah didata sebelumnya dan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan BNPB.

Rehabilitasi rumah terdampak bencana dialkukan secara bertahap. Sebelumnya pemerintah berfokus pada rehabilitasi dampak bencana gempa dan tsunami di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Selain rehabilitasi, Jokowi juga menekankan adanya pendidikan bencana. Pendidikan tanggap bencana tersebut sudah mulai dilakukan. "Tadi kita tes anak yang sudah, saya kira tangkapnya cepat dan bisa mempraktikkan," terang Jokowi.

Nantinya pendidikan bencana akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Terutama daerah yang rawan terjadi bencana.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan telah terpasang radar pemantau tsunami di Serang. Nantinya akan ada tambahan dua radar di tempat lain Maret mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×