Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Hasbi menantang, kubu Prabowo Subianto, menampilkan data exit poll yang dijadikan acuan capres 02 itu menang dalam Pilpres 2019 ini.
Diketahui, Prabowo Subianto menuding sejumlah lembaga survei menggiring opini bahwa Prabowo-Sandi kalah dalam hasil penghitungan suara cepat atau Quick Count.
"Dia (Prabowo Subianto) mengeluarkan pernyataan data versi pollster juga yang memenangkan dia, tadi dia konferensi pers begitu. Buat saya itu enggak sehat dan enggak fair, kalau mau diadu saja. Itu lembaganya benaran ada atau tidak, SDM nya ada atau tidak, kantornya ada atau tidak, ada kegiatan terbuka seperti kami lakukan atau tidak, dan paling gampang adalah mengaudit seluruh proses mereka," ujar Hasan saat konferensi pers, di kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).
Menurut Hasan, lembaga survei profesional, akan terbuka mengenai survei yang dilakukan. "Karena proses quick count itu tidak bisa bohong. Kami punya 2002 TPS sampling itu bisa dibuka semua. Mereka (Kubu Prabowo) tidak bisa ngarang TPS nya di mana, hasilnya berapa, mereka nggak akan sanggup hingga 2002 TPS dengan titiknya di mana dan hasilnya berapa," tegas Hasan.
Hasan melanjutkan, klaim kemenangan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut tidak berdasarkan data.
"Deklarasi kemenangan tanpa punya data, menuduh kita polster dan konsultan yang melaksanakan Quick Count berpihak, kalau kita bisa diaudit kapan saja. TPS-nya dimana, hasilnya berapa siapa orangnya disana. dan itu tidak mungkin bisa ngarang, apalagi yang ngaku 5.000 TPS, kalau kita paksa hari ini mengeluarkan datanya pasti tidak akan bisa, kalau kita berani tantang tantangan," ujar dia
Merujuk pada salah satu hasil penghitungan cepat (Quick Count) Pilpres 2019 dari lembaga survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi - Maaruf Amin unggul atas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Dari data yang masuk hingga pukul 17. 54 WIB, sebesar 90,2%, dengan kualitas random 99,8%. Jokowi – Ma’aruf meraih suara 55,8%, sementara Prabowo - Sandi 44,2%.
Lembaga survei CSIS dan Cyrus Network mengambil sampel Quick Count di 2.002 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Indonesia dari 34 provinsi secara acak, dengan margin of error sekitar 1%.
Quick Count ini paling tidak melibatkan 1 juta pemilih. (Rina Ayu Panca Rini)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cyrus Network Tantang Kubu Prabowo Buka Data Exit Poll di 5.000 TPS,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News