kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Cross Border Payment Masuk dalam Pembahasan G20


Kamis, 17 Februari 2022 / 17:04 WIB
Cross Border Payment Masuk dalam Pembahasan G20
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat pertemuan tingkat Deputi Keuangan dan Bank Sentral atau Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) negara-negara G20 di Jakarta, Rabu (16/2/2022).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam keketuaan Indonesia dalam G20 pada tahun 2022, salah satu agenda penting yang akan dibahas adalah sistem pembayaran di era digital. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, dalam agenda ini ada dua topik utama yang akan dibahas.  “Yaitu sistem pembayaran lintas batas (cross border payment) dan mata uang bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC),” kata Perry dalam Opening of the 1st Finance Minister and Central Bank Governor Meeting, Kamis (17/2) secara daring. 

Perry menyebutkan, dalam pembahasan mengenai cross border payment, negara-negara G20 akan menekankan manfaat dari adanya ini. 

Baca Juga: Indonesia Targetkan Kurangi Emisi 29% di 2030, Kepala BKF: Butuh Dana Bantuan Global

Sistem pembayaran ini digadang mampu menekan biaya sehingga lebih murah, dengan kinerja yang lebih cepat, dan bahkan lebih transparan. Untuk itu, negara-negara G20 akan menyusun lebih masak terkait sistem pembayaran lintas negara ini. 

Sedangkan dari sisi CBDC, negara-negara G20 akan membahas lebih lanjut. Pasalnya, ini termasuk salah satu yang baru. 

Untuk itu, negara-negara G20 akan bertukar pengalaman terkait persiapan dan implementasi CBDC dan membagi perspektif terkait mata uang digital ini. Diharapkan, terjadi interaksi antaranggota sehingga memperkuat landasan terkait penerapan CBDC nantinya. 

Selain itu, negara-negara G20 akan membahas implikasi CBDC dalam sistem moneter internasional, termasuk dampak dan aliran modalnya. 

Baca Juga: Optimalkan Pemberdayaan Perempuan, LPEI Kenalkan Penopang Ekspor Tenun di G20

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×