Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merebaknya wabah virus Corona berpotensi mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia di bulan Januari 2020. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih melihat, aktivitas ekspor Indonesia berpotensi menurun, terutama ekspor ke China. Ini disebabkan potensi penurunan permintaan di China
Meski begitu, Lana melihat, impor Indonesia masih belum terpengaruh. Ini disebabkan masih adanya impor terkait bahan makanan untuk kepentingan perayaan Imlek di akhir Januari tahun ini.
Baca Juga: Berkomunikasi dengan Xi Jinping, Jokowi menyatakan Indonesia siap bantu China
"Masih banyak barang-barang yang kita beli, terkait dengan jeruk dan buah-buahan lainnya. Sehingga untuk impor masih belum terlihat efeknya di Januari," jelas Lana kepada Kontan.co.id, Rabu (12/2).
Namun, seiring dengan penyebaran virus Corona yang semakin membesar dan langkah-langkah yang diambil pemerintah China untuk pembatasan aktivitas di China, Lana melihat, dampaknya akan lebih terasa pada aktivitas ekspor dan impor di bulan Februari 2020.
Bahkan, tidak hanya ekspor Indonesia ke China, tetapi ekspor ke Singapura dan Korea Selatan juga berpotensi turun. Pasalnya, Indonesia juga sering mengekspor barang ke China lewat dua negara tersebut.
"Sementara di dua negara tersebut betul-betul ketat kebijakan dalam menyikapi penyebaran virus Corona ini. Jadi mungkin sementara waktu negara ini mengurangi aktivitas dagang dengan China," tambah Lana.
Meski demikian, Lana tetap melihat bahwa Indonesia masih bisa mengandalkan pengiriman barang ke negara-negara lain, terutama India, Amerika Serikat, dan Jepang. Indonesia pun masih bisa mengandalkan ekspor komoditas, yaitu crude palm oil (CPO).
Baca Juga: Kasus baru virus corona turun, terendah sejak Januari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News