Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kalangan dunia usaha di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar akibat implementasi sistem Coretax.
Berdasarkan data yang dihimpun Ikatan Wajib Pajak Indonesia (IWPI), banyak pelaku usaha dari berbagai sektor melaporkan berbagai masalah teknis dan operasional yang serius terkait penggunaan aplikasi perpajakan baru tersebut.
Ketua Umum IWPI Rinto Setiyawan mengatakan, bahkan ada beberapa usaha yang sempat mau tutup beroperasi akibat kendala coretax yang dialami.
"Kemarin ada yang telepon saya sudah mau tutup (usahanya) karena gak bisa buat faktur, gak bisa nagih. Akhirnya tiap hari ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) baru diprioritaskan," ujar Rinto kepada Kontan.co.id, Minggu (26/1).
Baca Juga: KPK Bakal Menjemput Paksa Saksi Kasus Investasi Fiktif PT Taspen yang Mangkir
Berdasarkan data laporan yang diterima KONTAN dari IWPI, banyak dunia usaha dari berbagai sektor yang mengeluhkan kendala di Coretax.
Misalnya saja dari salah satu pengusaha di Jakarta Selatan yang mengungkapkan frustasinya dikarenakan Coretax sering tidak stabil dan menyulitkan pelaku usaha yang membutuhkan kelancaran administrasi pajak.
Masalah serupa juga diungkapkan oleh perusahaan di bidang manufaktur. Ia mengaku, sistem Coretax sering mengalami blank page atau lambat merespon, sehingga memakan waktu yang berharga dalam proses operasional.
Sejumlah kalangan pengusaha tersebut bahkan menuding bahwa pelaksanaan sistem Coretax dilakukan tanpa persiapan matang, baik dari sisi teknis maupun tenaga pendukung.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan permohonan maafnya kepada Wajib Pajak atas kendala yang terjadi pada Coretax.
Dalam implementasi sebuah sistem baru, Sri Mulyani mengakui tidak dapat dipungkiri begitu banyak tantangan yang harus dihadapi.
Namun, itu semua merupakan bagian dari perjalanan membangun sistem perpajakan yang lebih terintegrasi, efisien dan akuntabel.
"Kepada seluruh Wajib Pajak, saya mengucapkan maaf dan terimakasih atas pengertian dan masukan yang diberikan selama masa transisi ini," kata Sri Mulyani belum lama ini.
Sri Mulyani memastikan Otoritas Pajak akan terus berupaya melakukan perbaikan dengan prinsip practical dan pragmatic sehingga kendala yang dihadapi dapat segera teratasi.
"Kami berharap Wajib Pajak terus memberikan dukungan dalam upaya kami menyempurnakan sistem Coretax," katanya.
Baca Juga: Realokasi ke Makan Gratis hingga Swasembada
Selanjutnya: BCA Rayakan Pendampingan Sekolah Bakti BCA di Banyuwangi,Gelar Karya&Appreciation Day
Menarik Dibaca: Hujan Petir Guyur Daerah Ini, Simak Prakiraan Cuaca Besok (28/1) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News