Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perwakilan industri, pemerintah, dan LSM berkumpul dalam forum diskusi panel pemangku kepentingan keamanan air yang diselenggarakan oleh Coca-Cola Indonesia di World Water Forum di Bali, Kamis (23/5).
Forum akbar ini menyoroti peran inovasi dalam mengatasi tantangan air di Indonesia. Mendukung keamanan air adalah prioritas utama bagi The Coca-Cola Company secara global. Dengan kehadiran di lebih dari 200 negara dan wilayah, Strategi Keamanan Air 2030 perusahaan berfokus pada percepatan aksi untuk meningkatkan keamanan air.
Ini termasuk Indonesia, dimana proyek-proyek air inovatif bertujuan untuk memberi manfaat kepada komunitas dan ekosistem lokal.
Sejak 2015, The Coca-Cola Company secara global telah mengembalikan lebih dari 100% air yang digunakan dalam minuman jadi mereka ke alam dan komunitas setiap tahunnya.
Baca Juga: Pemerintah dan Swasta Harus Kolaborasi Meningkatkan Akses Air Minum Layak
Coca-Cola ASEAN & South Pacific Water and Climate Director, Lynn Hong, mengatakan, The Coca- Cola Foundation mendukung kemitraan terkait air di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara yang memberi manfaat kepada alam dan komunitas.
"Sistem Coca-Cola memiliki warisan kuat bekerja dengan mitra untuk mengatasi tantangan air di Indonesia, menggunakan inovasi, teknologi, dan cara baru pendanaan investasi untuk memajukan keamanan air bagi generasi mendatang," kata Lynn Hong dalam keterangan resmi, Jumat (24/5).
The Coca-Cola Foundation (TCCF), filantropis global dari The Coca-Cola Company, menyediakan dukungan pendanaan untuk komunitas rentan yang mengalami kekurangan air di Indonesia, termasuk penyediaan air minum yang aman dan akses air untuk pertanian dan kehidupan.
Ini termasuk kemitraan dengan Yayasan Obor Tani, untuk mendukung kehidupan petani lokal di seluruh Indonesia dengan melindungi air untuk pertanian melalui pembangunan embung (waduk air) sebagai tempat penyimpanan di wilayah Jawa dan Sulawesi.
Direktur Eksekutif Yayasan Obor Tani, Pratomo mengungkapkan, berkat dukungan dari The Coca-Cola Foundation, pihaknya telah membangun enam embung dan menggunakan bahan yang tahan lama dan fleksibel yang bertindak sebagai pelindung kedap air.
"Hal ini secara efektif mengurangi kehilangan air yang sering terjadi karena rembesan di embung," kata Pratomo.
Baca Juga: Peran Swasta Penting Mendukung Keberhasilan Pengelolaan Air Berkelanjutan
Selain itu, The Coca-Cola Foundation mendukung program Master Meter dengan USAID (melalui USAID IUWASH PLUS) yang telah berperan penting dalam memastikan akses ke air bersih bagi komunitas di Medan dan Surabaya.
Program ini berfokus pada meteran komunal untuk air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta mendukung pengembangan sistem ini untuk membantu mengelola dan mendistribusikan air bersih.