kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

China absen dalam daftar investor INA, ini kata Kemenko Perekonomian


Rabu, 10 Februari 2021 / 19:09 WIB
China absen dalam daftar investor INA, ini kata Kemenko Perekonomian
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (4/1/2021).


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Institute for Development on Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, wajar bila China belum mau menjalin komitmen investasi dengan INA. Menurut Tauhid, dalam jangan menengah-pendek sektor usaha yang diuntungkan adalah tenologi dan keuangan.  

Masalahnya, fokus investasi INA di tahun ini untuk menjalankan proyek-proyek infrastruktur. “Makanya China tidak mau masuk ke INA,” kata Tauhid kepada Kontan.co.id, Rabu (10/2).

Kendati demikian, Tauhid mengatakan ada dampak positifnya dengan ketidakhadiran investasi China di INA. Sebab, ini akan menutup celah pemerintah dari ketergantungan aliran modal Negeri Tirai Bambu. Dus, China tidak mendominasi seluruh proyek infrastruktur.

“Inikah sifatnya yang besar ada master fund, jadi kalau nilai investasinya merata maka itu bagus. Meskipun tidak ada China di INA, tapi harus diperhatikan juga negara-negara asal investor lainnya,” kata Tauhid.

Selanjutnya: Menebak alasan pemerintah Indonesia tak ikutkan China dalam daftar investor INA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×