kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cegah drop out, Sri Mulyani lanjutkan bantuan UKT dan subsidi internet


Kamis, 05 Agustus 2021 / 19:34 WIB
Cegah drop out, Sri Mulyani lanjutkan bantuan UKT dan subsidi internet


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah melanjutkan program bantuan kuota data internet dan bantuan uang kuliah tunggal (UKT) Tahun 2021. Kebijakan ini diambil untuk mendukung kegiatan masyarakat terutama siswa, mahasiswa, hingga pengajar dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

"Pandemi menyebabkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka yang tadinya akan dilakukan pada bulan Juli namun belum bisa dilakukan. Dan juga kita mendengar persoalan atau permasalahan yang harus ditangani juga adalah potensi adanya mahasiswa yang rentan drop out karena ekonomi keluarga terdampak oleh covid,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Peresmian Lanjutan Bantuan Kuota Internet dan Bantuan UKT secara daring, Rabu (4/8).

Bantuan kuota internet akan diberikan mulai bulan September hingga November. Adapun rincian per bulannya, siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mendapatkan 7 GB, siswa Pendidikan Dasar Menengah (dikdasmen) atau setara mendapat 10 GB, guru PAUD dan dikdasmen atau setara mendapat 12 GB, sedangkan pendidikan tinggi baik dosen maupun mahasiswa mendapat 15 GB.

Pemberian bantuan mulai bulan September didasarkan pada pembaruan data siswa dan mahasiswa. “Basis data awal yang dipakai sebelumnya, tentunya yang sudah dipakai hingga sampai dengan pemberian kuota sampai dengan pertengahan tahun 2021, perlu untuk diupdate dengan adanya tahun ajaran baru,” jelas Sri Mulyani. 

Baca Juga: Sepanjang 2021, realisasi insentif BPUM sudah capai Rp 11,76 triliun

Estimasi penerima bantuan kuota internet sebanyak 1.529.949 siswa PAUD, 20.528.602 siswa dikdasmen, 1.560.073 guru PAUD dan dikdasmen, serta 3.272.620 dosen dan mahasiswa.

Untuk bantuan UKT, sasarannya 310.508 mahasiswa dengan bantuan Rp 2,4 juta per mahasiswa untuk satu semester ganjil tahun 2021-2022.

Bantuan ini diberikan bagi mahasiswa yang tidak atau belum menerima bantuan lain seperti Kartu Indonesia Pintar atau Kartu Indonesia Kuliah dan penyalurannya melalui rekening perguruan tinggi. Dengan bantuan ini diharapkan mahasiswa yang orang tuanya mendapat tekanan ekonomi tidak drop out.

“Kita akan terus bersama-sama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk terus mendukung agar para siswa dan juga para pengajar tidak terdampak terlalu besar,” tutup Sri Mulyani.

Selanjutnya: Jadilah Generasi Melek Digital dan Tingkatkan Keamanan Saat Bertransaksi Online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×