kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.104   7,49   0,11%
  • KOMPAS100 1.061   -0,99   -0,09%
  • LQ45 835   -0,72   -0,09%
  • ISSI 215   0,47   0,22%
  • IDX30 426   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,82   0,16%
  • IDX80 121   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 125   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

Capres carter pesawat hingga Rp 1,6 miliar


Rabu, 19 Maret 2014 / 10:37 WIB
Capres carter pesawat hingga Rp 1,6 miliar
ILUSTRASI. Tumpukan batubara di stockpile PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada kawasan Izin Usaha Tambang Tanjung Enim, Sumatera Selatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perusahaan penyewaan pesawat mulai menerima sejumlah order dari pimpinan partai politik (parpol) maupun calon presiden (capres). Salah seorang capres bahkan disebut-sebut menyewa pesawat khusus seharga Rp 1,6 miliar untuk keperluan kampanye.

Denon Prawiraatmadja, Presiden Direktur PT Whitesky Aviation, yang merangkap sebagai Ketua Air Charter Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mengatakan, salah satu capres menyewa jet pribadi dengan tarif tertinggi US$ 14.000 per jam.

Lalu dia menyewa pesawat itu selama tiga hari dan menggunakannya selama 4 jam setiap harinya. Dengan demikian, sang capres harus mengeluarkan kocek untuk sewa jet pribadi sebesar 168.000 dollar AS. Jika kurs satu dollar Rp 10.000 saja, maka biaya sewa pesawat itu mencapai Rp 1,68 miliar.

"Biasanya pemilihan awak pesawat itu tergantung tujuan. Jika hanya sebatas wilayah di dalam pulau, maka mereka pilih helikopter. Tapi untuk keluar pulau mereka pilih jet. Mereka pakai jet untuk kampanye ke wilayah Timur Indonesia," katanya.

Namun, menurut Denon, para capres sekarang sangat berhati-hati dalam memilih pesawat untuk kampanye. Dia menduga, karena dana kampanye saat ini cukup ketat pengawasanya.

"Jadi, sekarang mereka seperti lebih berpikir dua kali dan hati-hati jika ingin menggunakan pesawat jet carteran untuk kampanye karena dana kampanye harus dilaporkan ke KPU," katanya.

Tapi, ia tetap melihat peluang dalam penyewaan pesawat masih terbuka lebar. Ketika ditanya identitas siapa capres yang menyewa pesawat, Denon tidak bersedia menyebutkan namanya. "Janganlah, nggak enak," katanya.

Menurut Denon, untuk menyewa pesawat untuk kampanye, biasanya para capres melakukan booking seminggu sebelumnya. Untuk tarifnya sendiri, jet pribadi dikenakan sebesar US$ 6.000 sampai US$ 14.000 per jam.

Tarif itu tergantung kapasitas, antara 8 sampai 16 penumpang. Semakin besar kapasitas penumpang maka akan semakin mahal.

Lalu untuk pesawat Cesna 402 berkapasitas enam penumpang disewakan US$ 1.750 per jam. Helikopter 429 kapasitas 4 hingga 5 penumpang tarifnya US$ 5.800 per jam. Sedangkan helikopter 407 tarifnya US$ 2.800. "Para Capres biasanya booking untuk selama tiga hari," katanya. (Mohamad Yusuf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×