Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan capaian vaksinasi sebagai indikator level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Vaksinasi menjadi salah satu upaya untuk mengendalikan pandemi virus corona (Covid-19). Bagi wilayah aglomerasi, ketentuan cakupan vaksin masih mengacu pada kabupaten/kota terendah.
"Capaian vaksinasi terendah digunakan sebagai dasar penetapan kabupaten/kota pada wilayah aglomerasi," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers, Selasa (14/9).
Pemerintah menetapkan syarat cakupan vaksinasi pada wilayah PPKM level 2 sebanyak 50% dosis pertama dan 40% warga lanjut usia (lansia). Sementara untuk wilayah PPKM level 1 syarat cakupan vaksinasi dosis pertama sebesar 70% dan vaksinasi lansia 60%.
Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR minta pemerintah jamin ketersediaan vaksin secara merata
Pada daerah PPKM level 2 akan diberikan waktu 2 minggu untuk memenuhi ketentuan tersebut. Apabila dalam waktu yang diberikan tak mencapai target maka wilayah tersebut akan kembali pada PPKM level 3.
Wiku menegaskan bahwa pemerintah mengupayakan distribusi vaksin secara merata. Hal itu untuk mencukupi stok vaksin yang berada di daerah. "Pemerintah pusat juga melibatkan berbagai unsur untuk mengatasi distribusi vaksin ke daerah," terang Wiku.
Lembaga yang dilibatkan dalam pengawasan adalah Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), TNI, serta Polri. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, saat ini capaian vaksinasi dosis pertama di Indonesia telah mencapai 74,25 juta dosis sementara untuk vaksinasi dosis kedua telah mencapai 42,56 juta dosis.
Selanjutnya: LPEM FEB UI perkirakan neraca dagang Agustus 2021 surplus hingga US$ 2,5 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
